Minum Darah Korban, Kejiwaan Pelaku Perlu Diperiksa

Minum Darah Korban, Kejiwaan Pelaku Perlu Diperiksa

\"rkonstruksi

BENGKULU, BE - Ditemukannya bukti baru dari hasil pra rekonstruksi pembunuhan terhadap Deri (38), warga Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, yakni tersangka RS (35), menghisap dan meminum darah korbannya, membuat pihak kepolisian berpikiran untuk memeriksa kejiwaan atau psikologis RS, dengan cara membawanya ke klinik Psikiater.

\"Ia benar, pelaku meminum darah korbannya. Mungkin nanti kita akan memeriksanya ke psikiater,\" kata Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Mirza Gunawan, kepada BE Jumat (29/1).

Lanjut Kasat, alasan dari RS meminum darah korban yang notaben kakak iparnya, agar dia tidak diganggu dan dihantui oleh arwah Deri. \"Tapi, kalau dia sampai minum seperti itu, kita juga bingung. Mungkin dia ada kelainan itu, sifatnya yang agak lain ya,\" tambah Kasat.

Namun, saat akan disinggung mengenai adanya indikasi bahwa perilaku yang diterapkan oleh RS itu, seperti perilaku orang-orang yang tengah menuntut ilmu ghaib, Kasat Reskrim mengatakan pihaknya belum mengarah ke hal tersebut.

\"Kita upayakanlah membawa dia ke psikiater dulu dan kemudian kita akan melakukan pendalaman lagi terhadap (jiwa) pelaku,\" tuturnya. Diduga Stres

Menurut Markani, seorang paranormal atau tabib yang dijumpai oleh BE, kelakuan yang diperagakan oleh pelaku setelah melakukan pembunuhan itu, bukannya perilaku seseorang yang hendak menuntut ilmu hitam atau gaib. Sebab, apabila seseorang hendak menuntut ilmu, tidak ada menganjurkan seseorang itu untuk membunuh dan meminum darah manusia.

\"Kalau menuntut ilmu tidak mungkin.  Tidak ada ilmu yang mengajarkan untuk minum darah orang, meskipun ilmu itu berasal dari agama apapun,\" kata tabib yang akrab disapa Pakde yang tinggal di Kelurahan Tebeng, Kecamatan Ratu Agung, tersebut.

Sambung Markani, malahan perilaku yang dilakukan oleh RS itu, lebih terlihat seperti kelakuan orang gila atau stres. Sebab, meskipun orang yang telah membunuh, kemudian menjilat atau meminum darah korbannya, ia masih akan tetap diburu atau dihantui oleh arwah korbannya.

\"Tidak ada yang seperti itu, meskipun dia minum darahnya. Dia akan tetap diburu oleh nyawa yang dia bunuh itulah, sampai alam kubur tetap akan diburunya,\" ungkapnya.

Dijelaskan, arwah dari nyawa seseorang yang dibunuh itu, akan menghantui atau mendatangi pembunuhnya dengan berbagai macam cara dan bentuk. Seperti, arwah korban pembunuhan datang melalui mimpi pelaku saat sedang tertidur dan arwah korban yang menampakan diri melalui selebat bayangan hitam atau putih.

\"Ya, nyawanya akan datang dengan berbagai cara. Ada yang datang dalam mimpi dan ada juga yang datang menampakan diri di berbagai tempat,\" tutupnya.(CW6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: