Tren, Pelajar Selfi Alay
BENGKULU, BE - Kawasan Simpang Lima yang semakin cantik dan tertata, terlebih setelah dipasang tulisan bertuliskan Simpang Lima Ratu Samban, kini menjadi tempat favorit bagi kaum remaja berselfie dengan gaya alay. Tren selfi para pelajar yang tidak seharusnya dilakukan di kawasan Simpang Lima pun semakin menjadi. Setelah sebelumnya foto selfi sembilan pelajar alay dengan gaya salat namun dengan pakaian tak pantas di kawasan Simpang Lima tersebar di jejaring sosial facebook. kali ini beredar trens groufie (selfi berkelompok) pelajar di zebra cross pada saat lampu merah di simpang lima. Mereka berfoto dengan gaya nyeleneh padahal masih mengenakan seragam lengkap sekolah. Foto tersebut di upload oleh Bella Larasati sejak 6 Januari 2016 lalu, dengan status \"kekinian\" diambil di lokasi Simpang Lima, Kota Bengkulu. Tak ayal, foto ini banyak mendapat kritikan dari netizen. Karena dianggap memalukan nama Bengkulu dan mencoreng dunia pendidikan. Komentar tak menyetujui para pelajar itupun seperti diungkapkan bebe Heppy Riani Girsang dalam akun media sosialnya. \"Alangkah memalukan anak smk ko!Alay nian dek, ketenaran be yg dicari, cri tu ilmu,\" tulisnya. Serupa dituliskan Rinta Korukokawa Kodrat, \" Yak elaaa ank smk pulooo. Malu2in nyan adeg2 ko.. Malukan yg alumni jugo kw deg.... Pai lah ke rsj ayuk rawat kejiwaan kw deg.. Rawat kejiwaan gratis u/ kamu2 deg. Sementara Dwi Nopita menuliskan \" Yg kayak ini perlu do laporin polisi aja boar penjara biar tau rasa foto d jlan raya mengganggu pengendara,\". Kepala SMKN 3 Kota Bengkulu, Yendrianis MTPd saat dikonfirmasi membenarkan jika seragam yang dikenakan para selfie groufie itu seragam SMKN 3 Kota Bengkulu jurusan kecantikan. Dirinyapun baru mengetahui jika ada anak didiknya yang melakukan tindakan konyol tersebut. \"Nanti saya pastikan dulu, apakah anak itu pelajar kita, kalau seragamnya itu anak kita, jurusan KC (kecantikan),\" katanya. Yendrianis mengaku geram atas tindakan yang dilakukan anak didiknya tersebut. Ia akan memanggil para pelajar itu. Apalagi seluruh kepala sekolah sudah diingatkan agar menjaga anak didiknya dan berharap dapat mengawasi dan bermitra dengan keluarga. Disisi lain pada Jumat (22/1), kemarin seluruh kepala sekolah negeri dan swasta se-kota Bengkulu dikumpulkan di aula kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu. Dikumpulkannya seluruh kepala sekolah itu, selain membahas persiapan UN juga masih terkait beredarnya foto groufie yang dilakukan sejumlah oknum pelajar kota Bengkulu. \"Saya minta Sekolah bersama keluarga melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya,\" kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu Dra Hj Rsmayetti MPd. Rosmayetti mengajak seluruh masyarakat dan semua orang tua dapat memantau anak-anak sejak dini sehingga tidak melakukan tindakan dan norma yang salah. Mantan kepala SMKN 3 Kota Bengkulu ini pun berencana mencari tahu siapa anak-anak berfoto selfie itu dengan mendatangi sekolah siswa bersangkutan. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: