Korea Open, Harapan di Pundak Sony

Korea Open, Harapan di Pundak Sony

SEOUL - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro menjadi satu-satunya harapan Indonesia yang tersisa pada ajang Korea Open Superseries Premier 2013. Sony berhasil melaju ke semifinal, usai menundukkan wakil Jepang, Takuma Ueda 21-17-21-15. Pada pertandingan yang berlangsung Jumat (11/1) , Sony sempat mendapat perlawanan ketat dai Ueda, yang merupakan peringkat 29 dunia. Untuk menang, Sony membutuhkan dua game yang memakan waktu 46 menit. Pada awal game pertama, kejar-kejaran poin terjadi di antara kedua pemain, bahkan kedudukan sempat sama ketat 9-9. Namun setelahnya, Sony tampil dominan dan meninggalkan perolehan poin milik Ueda.  Game pertama pun akhirnya berakhir dengan kedudukan 21-17 untuk kemenangan Sony. Pada game kedua, kembali, kejar-mengejar angka terjadi, hingga kedudukan sama kuat 3-3. Namun setelahnya, Sony tampil percaya diri. Sebaliknya, Ueda selalu gagal untuk mengembangkan permainan, hingga akhirnya game kedua pun berakhir untuk kemenangan Sony, 21-15. ”Perjuangan saya belum selesai, walaupun sudah sampai semifinal tapi saya tak mau senang dulu. Sekali lagi, saya mencoba untuk tampil konsisten,” kata Sony usai pertandingan. Di babak semifinal besok, Sony akan berhadapan dengan wakil dari Tiongkok yang merupakan unggulan ketujuh, Du Pengyu. Skor pertemuan diungguli oleh Sony dengan kedudukan 3-1. ”Du adalah pemain rally, butuh stamina kuat untuk mengalahkan dia. Saat ini kondisi saya cukup baik dan bekas cedera saya sudah tidak terlalu mengganggu lagi. Pokoknya saya ingin memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik mungkin, apalagi saya pernah berada di masa terburuk saat cedera, kini sudah bisa bangkit, ya harus dimanfaatkan,” papar Sony. Sayang, dua pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir dan Markis Kido/Pia Zebadiah gagal mengikuti jejak Sony. Owi/Butet -panggilan Tontowi dan Liliyana- dikalahkan pasangan Denmark, Joachim Fischer/ Christinna Pedersen 19-21, 20-22. Kendati kerap memberikan perlawanan ketat, namun Owi/Butet beberapa kali lengah, sehingga perolehan poin mereka disusul Joachim/Christinna. Pada awal game pertama, Owi/Butet sudah tertinggal oleh Joachim/Christinna, bahkan perbedaan poin sempat pada kedudukan 2-6. Setelahnya, pasangan harapan Indonesia tersebut sempat membalikkan kedudukan menjadi 8-7. Namun, Owi/Butet kemudian lengah dan balik tertinggal, hingga game pertama berakhir dengan kedudukan 19-21. Di game kedua, Owi/Butet mulai menunjukkan kepercayaan diri dan unggul hingga 6-2. Namun setelah itu, Joachim/Christinna mampu mengembangkan permainan dan balik memimpin 20-18. Berikutnya, kendati Owi/Butet mencoba untuk terus menekan, kekalahan pun akhirnya tak terelakkan pada kedudukan 20-22. Sementara, Kido/Pia takluk oleh pasangan Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam. Sempat mencuri kemenangan pada game pertama yang berakhir 21-17, Kido/Pia akhirnya takluk pada dua game berikutnya dengan kedudukan 8-21 dan 18-21.(bam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: