Pramusaji Langsung Mual Saat Cicipi Kopi Mirna di Mall Grand Indonesia
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Minggu 10-01-2016,17:18 WIB
JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus kematian Wayan Mirna Salimin, 27, yang meregang nyawa usai meneguk kopi bersama dua rekannya, Hani dan Siska di Kafe Olivier Mall Grand Indonesia, Jakarta.
Salah satu saksi kunci, kata Krishna, diketahui mencicipi es kopi milik Mirna usai dipastikan tewas. Namun, beberapa saat kemudian, saksi tersebut langsung merasakan mual dan kebas di lidah.
\"Setelah Mirna kejang-kejang usai minum kopi, salah satu pramusaji mencicipi kopi tersebut. Dia (pramusaji) mengaku lidahnya kebas dan mual,\" kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu, (10/1).
Menanggapi keterangan saksi tersebut, Krishna meyakini, jika ada suatu hal yang tidak wajar dalam kematian Mirna. Apalagi, Mirna diketahui tidak memiliki penyakit.
Dari hasil forensik juga mengeluarkan, jika salah satu gelas kopi dimana Mirna berada, positif terdapat zat sianida yang ditenggarai memberi efek kebas.
\"Padahal pramusaji ini baru mencoba setetes dengan sedotan. Apalagi satu tegukan,\" sambung Krisnha.
Sebelumnya, Mirna kejang-kejang usai meminum es kopi Viatnamens di Kafe Olivier Mall Grand Indonesia, Jakarta, Rabu, (6/1) lalu. Di kafe itu, Mirna berkumpul bersama kerabatnya, Hani dan Siska.
Pihak kepolisian menduga jika tewasnya Mirna terkena racun. Betapa tidak, salah satu dari 6 kopi yang diperiksa Lab Forensik dinyatakan positif mengandung zat sianida, racun hama.
Menanggapi itu, Krishna Murti beserta Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak melakukan negoisasi ke pihak keluarga Mirna untuk dilakukan Autopsi untuk mengusut kasus ini. Krishna menerangkan, jika keluarga bersedia dan hasil autopsi jenazah Mirna akan keluar pada Senin, (11/1) besok.
(Mg4/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: