Caretaker Gub Diingatkan Jaga Stabilitas Keamanan

Caretaker Gub Diingatkan Jaga Stabilitas Keamanan

\"img_20151202_170242_1\"

JAKARTA, BE – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melantik Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan, Dr H Suhajar Diantoro MSi sebagai Penjabat Gubernur Bengkulu, menggantikan Junaidi Hamsyah yang telah habis masa jabatannya. Pelantikan dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 121/P Tahun 2015 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 30 November 2015.

Dalam pengangkatan itu, Tjahjo kembali menekankan perlunya deteksi dini kepada Suhajar. Mengingat, momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan dimulai sebentar lagi. Pemerintahan yang berganti dengan cepat ini menurut Tjahjo harus diimbangi koordinasi sigap.

“Pak Suhajar harus segera melakukan koordinasi dengan Kapolda, Pangdam, DPRD, KPU, Bawaslu dan seluruh pengambil kebijakan demi menjaga stabilitas keamanan,” tuturnya saat memberikan pidato pengangkatan Suhajar di kantornya, Rabu (2/12).

Hal ini terkait dengan deteksi dini pengamanan Pilkada serentak 2015. Menurut Tjahjo, pemetaan hasil deteksi dini terhadap lokasi rawan konflik yang paling menentukan. Mengingat, hanya dengan manajemen terukur seperti inilah konflik-konflik pesta demokrasi dapat diatasi.

Mantan Sekjen PDIP tersebut lantas menjelaskan saat-saat genting di dalam Pilkada serentak. Ia menilai, momen penghitungan suara harus benar-benar diperhatikan seluruh pemangku kepentingan. Pasalnya, situasi massa tidak bisa diduga dan sanggup meledak kapanpun, sehingga perlu pengamanan ekstra.

“Saat penghitungan suara, ini emosi masyarakat tinggi, siapa yang menggerakkan itu? Ya para elit, ini harus diamankan,” tuturnya

Sementara itu dalam sambutannya, mantan Gubernur Bengkulu Junaidi mengatakan, pihaknya telah menetapkan visi, misi, dan program-program prioritas sejak terpilih sebagai Gubernur Bengkulu hingga saat ini untuk pembangunan Bengkulu. Memang masih terdapat sejumlah target program yang belum dapat tercapai secara baik. Oleh karena itu, ia berharap, Penjabat Gubernur Bengkulu dapat melanjutkan program pembangunan yang telah ditetapkan ke depan.

\"Kami yakin, Penjabat Gubernur Bengkulu yang telah dilantik dapat meneruskan pencapaian target-target pembangunan yang ada di masa mendatang,\" tutur Junaidi.

Pelantikan Penjabat Gubernur Bengkulu ini turut dihadiri jajaran eselon I Kemendagri, perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, perwakilan kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Bengkulu, dan lainnya. Seusai pelantikan, Mendagri turut memberikan plakat dan kenang-kenangan kepada Junaidi Hamsyah dan Sultan Bachtiar Najamudin atas pengabdian yang telah diberikan dalam menjalankan roda pemerintahan di Provinsi Bengkulu selama ini.

Siang Ini Tiba di Bengkulu

Setelah dilantik sore kemarin (2/12), Caretaker Gubernur Bengkulu, Dr H Suhajar Diantoro MSi tidak langsung terbang ke Bengkulu. Dia baru akan ke Bengkulu siang ini (3/12) dan baru ngantor besok besok pagi (4/12) yang diawali memimpin apel di halaman Kantor Gubernur Bengkulu.

\"Pelantikan sudah selesai, namun Pak Caretaker Gubernur belum langsung ke Bengkulu sore ini,\" kata Kabag Protokol dan Telekomunikasi Biro Umum Setda Provinsi Bengkulu, Ferry Ernez Parera SSTP MSi yang ikut menghadiri pelantikan Suhajar di lantai III Kemendagri, kemarin.

Menurutnya, setelah pelantikan tersebut langsung dilakukan serah terima jabatan antara caretaker dengan Pelaksana harian (Plh) Gubernur Drs H Sumardi MM. Untuk pisah sambut dengan mantan Gubernur H Junaidi Hamsyah dan mantan Wakil Gubernur Sultan B Najamudin akan dilaksanakan Jumat malam (4/12) di Balai Raya Semarak Gedung Daerah atau Rumah Dinas gubernur Provinsi Bengkulu.

\"Untuk fasilitas tidak ada kendala, semuanya sudah kita siapkan, termasuk kendaraan dinas berikut fasilitas penunjang tugas Pak Caretaker Gubernur layaknya seperti gubernur defiitif,\" terangnya.

Untuk diketahui Suhajar Diantoro adalah putra daerah Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Di Pemda Kepri, Suhajar sempat menjabat Kepala Bappeda hingga menjadi Sekdaprov. Kemudian Suhajar dipromosi menjadi Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Saat ini posisinya sebagai Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: