DBD Menyerang, Warga Resah

DBD Menyerang, Warga Resah

BINTUHAN, BE - Beberapa pekan terakhir ini warga di Kecamatan Maje dan Kaur Selatan khususnya mulai resah dengan penyakit demam Berdarah Dongue (DBD). Pasalnya salah banyak anak-anak didesa itu terserang DBD. Bahkan beberapa hari lalu salah satu warga Maje terserang penyakit malaria dan DBD, sehingga terpaksa menjalani perawatan intensif di RSUD Kaur.

“Musim hujan ini ancaman nyamuk memang mengganas, kemarin saya yang sakit terserang malaria dan DBD,” ujar Sirajjudin Abbas kemarin.

Dikatakannya, sejak ia menjalani perawatan medis di RSUD Kaur, dokter memastikan ia positif terserang malaria dan terserang DBD. Menurut Sirajjudin, dua hari yang lalu anaknya yang baru berumur 8 tahun terserang DBD dan menjalani rawat inap sekitar 3 hari di RSUD Kaur.

“Penyakit malaria dan DBD ini lagi musimnya, karena sebelum saya terserang DBD anak juga sudah terserang,” ujarnya. Ia berharap Dinas Kesehatan secepatnya turun tangan melakukan penyemprotan atau fogging. Supaya bibit-bibit penyakit yang mulai menebar dapat pula dimusnahkan. Pihaknya meminta fogging dilakukan secepatnya di daerah ini sebelum menelan korban jiwa. “Saya sudah sampaikan kondisi ini ke Puskemas bahkan bukti hasil laboratorium pemeriksaan sudah saya copy dan saya serahkan sayangnya belum ada tindak lanjut,” tegasnya.

Sementara itu pantauan BE di RSUD Kaur, tak kurang dari beberapa pasien DBD masih menjalani perawatan di RSUD satu-satunya di kabupaten pemekaran dari Bengkulu selatan ini. Sebagaian besar warga berasal dari Kota Bintuhan. Menurut dokter jaga di IGD RSUD Kaur dalam satu Minggu terakhir ini tak kurang dari 10 pasien terserang DBD. “Sampai saat ini kita bisa tangani, namaun kita juga menghimbau agar Dinkes secepatnya melakukan fogging disejumlah titik-titik DBD yang menyerang warga,” kata Direktur RSUD Kaur dr Dendi Setiawan. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: