90% Warga Benteng Dukung Nomor Dua, Sultan Bakal Ciptakan Revolusi Pertanian

90% Warga Benteng Dukung Nomor Dua, Sultan Bakal Ciptakan Revolusi Pertanian

\"Media

BENGKULU, BE – Paslon calon Gubernur Bengkulu nomor urut dua, Sultan Bahtiar Najamuddin - Mujiono semakin menguat. Hal ini karena tingginya tingkat dukungan yang mengarah padanya dari kabupaten yang ada di Bengkulu termasuk dari Kabupaten Bengkulu Tengah yang menjanjikan kemenangan besar untuk Sultan-Mujiono.  Bahkan tidak tanggung-tanggung 90 persen warga Bengkulu Tengah memastikan suara untuk Sultan. “Kami yakin Sultan pasti menang di Bengkulu Selatan, Seluma, Kaur, Kota Bengkulu, Lembak, Bengkulu Utara hingga Mukomuko suara sudah bermuara pada Sultan–Mujiono. Kami juga sangat yakin kemenangan nomor urut dua terjadi di Bengkulu Tengah,” kata tokoh masyarakat Benteng, Ibnu Soleh yang juga Tim Pemenangan Sultan-Mujiono di Desa Komering, Kecamatan Merigi Sakti,  Kabupaten Bengkulu Tengah, kemarin. Menurut Ibnu Soleh di tengah ribuan masyarakat yang berkerumun saat kampanye Sultan itu, Sultan bukan orang asing lagi telinga masyarakat Bengkulu Tengah, karena Sultan dinilai sudah ikut berbuat untuk Bengkulu sejak Gubernur Bengkulu H Agusrin M Najamudin ST, bahkan dia sangat yakin Sultan dengan segudang talenta itu pasti bisa membuat gebrakan pembangunan di Provinsi Bengkulu lebih dari yang dilakukan kakak kandungnya, Agusrin. “Kami sangat merindukan pembangunan seperti di zaman Agusrin dulu, kami yang merasakan sendiri hasil dari program pembagian handtractor yang dilakukan oleh Agusrin dan kami juga yang merasakan bagaimana hasil produksi pertanian kami meningkat. Karena itu kami pastikan mendukung Sultan-Mujiono,” jelasnya. Warga Benteng lainnya, Yanto yang juga ikut berhimpit-himpitan membaur bersama warga lainnya menilai terobosan-terobosan yang dilakukan Agusrin banyak membawa perubahan bagi Provinsi Bengkulu, berangkat dari situ dia akan kembali memilih Sultan untuk maju menjadi gubernur Bengkulu. “Sultan putra daerah dan sudah berbuat, tengok Pantai Panjang kan jadi saksi keberhasilan kakaknya menata kawasan pariwisata, berkat Agusrin Bengkulu bisa punya mall dan yang paling penting kami ingin diperhatikan kembali petani seperti kami,” jelasnya dengan nada serak. Di sisi lain, pengamatan media ini di lapangan, suasana antusias sepanjang kampanye Sultan B Najamuddin begitu terasa, kehadiran Sultan berhasil membuat Bengkulu Tengah bergoyang karena kampanye yang dipusatkan di Desa Komering itu juga dikerumuni warga dari desa-desa tetangga yang terhibur dengan  lantunan suara Febry Bintang Pantura 2 dan Band Bengkulu, Colestrol. Sultan sendiri mengungkapkan perasaan harunya, dia sangat yakin dengan dukungan penuh masyarakat, hatinya semakin yakin kemenangan tidak akan meleset untuk nomor urut dua. Menurutnya sebagai putera daerah Bengkulu yang lahir dan besar di Bengkulu dia tidak akan mengkhianati tanah kelahirannya sendiri.  Apalagi dengan dukungan penuh tiga presiden sekaligus dan pemerintah pusat dia yakin ide-ide berliannya mampu membuat gebrakan untuk Bengkulu. “Kabupaten Benteng bukan kabupaten sembarangan, tanah yang saya injak ini bukan tanah yang sembarangan. Saya yakin saya berdiri di sini untuk menjembut kemenangan di tanah ini, saya berjanji di tanah ini, kampung ini. Saya akan buktikan janji saya. Kalau saya jadi gubernur Bengkulu dengan dukungan penuh pemerintah pusat saya pastikan tidak ada jalan rusak, sampai Ujan Mas kita buat jalan hotmik bagus semua,” kata Sultan pada pendukungnya. Bukan hanya jalan, lanjut Sultan, sebagai anak petani yang merasakan kerasnya kehidupan petani,  Sultan akan melunasi program Agusrin yang berlum terbayar untuk petani-petani di Bengkulu.  Sultan memastikan kehidupan petani tidak lagi meluluh dibawah ambang kemiskinan, karena dia akan mengulang kembali pembagian handtraktor dan sarana prodksi pertanian secara gratis kepada petani dalam rangka meningkatkan produksi pertanian seperti yang dilakukan kakaknya. “Kalau ada petani sawit, saya mengerti harga sawit turun, saya sudah siapkan jalan keluarnya dan kalau saya jadi gubernur keputusan ada ditangan saya. Saya janji harga sawit minimal Rp 1.500 di tangan petani. Dulu ditangan kakak saya, petani mendapatkan alat pertanian secara gratis, percayakan sama saya dan berikan saya kesempatan. Saya akan lunaskan hutang Agusrin yang belum selesai, kaki saya dan badan saya sangat pro pada petani karena saya anak petani dan hidup dari pertanian. Saya tidak akan mengingkari janji, karena ingkar janji dengan petani sama halnya saya mengingkari orang tua saya, saya terlahir dari petani-petani saya akan angkat harga dan bermartabat profesi petani,” tutupnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: