Jelang Fit and Proper Test Calon KPID Lobi Komisi I
BENGKULU, BE - Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu mulai dibanjiri \'rayuan\' atau lobi-lobi menjelang digelarnya fit and profer test terhadap 24 calon Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat ini. Sebab, Komisi I tidak hanya menggelar fit and profer test, tapi juga memutuskan 7 komisioner KPID untuk masa bakti 3 tahun, 2015-2018.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Khairul Anwar BSc mengaku banyak calon yang datang meminta agar dibantu saat fit and proper test sehingga bisa lolos menjadi komisioner KPID Provinsi Bengkulu. Permintaan tersebut disambut dingin dengan dalih yang akan menilai calon secara satu persatu itu adalah 7 pimpinan dan anggota Komisi I, bukan dirinya sendiri.
\"Memang sudah banyak datang, itu menurut saya wajar-wajar saja. Setiap yang datang saya katakan bahwa yang menentukan kelulusan atau yang memberikan nilai bukan saya sendiri, jadi lebih baik yakin saja dengan diri sendiri,\" ungkap Khairul.
Diakui Politisi PDIP asal Kepahiang ini, dari sekian banyak yang datang tersebut hanya menyampaikan permohonan minta tolong dan belum pernah mengiming-imingi atau menawarkan sesuatu. Jikapun ada, ia memastikan akan menolaknya karena pihaknya ingin mendapatkan komisioner KPID yang benar-benar mumpuni dan lolos berdasarkan kemampuannya, bukan karena pertolongan dari komisi I.
\"Tidak ada yang berani memberikan sesuatu, karena saya sendiri membatasi tempat pertemuan yang hanya di ruang komisi I ini. Kalau di luar atau di tempat lain saya tidak mau,\" tegasnya.
Selain lobi-lobi dengan cara datang langsung, Khairul juga mengaku banyak mendapatkan telepon dari para calon. Tanggapan pun tetap sama yang diberikannya, yakni tidak menjanjikan kelulusan, melainkan meminta peserta itu menyiapkan dirinya sebaik mungkin.
\"Walaupun banyak yang melobi seperti itu, saya pastikan seleksi KPID ini berjalan transparan dan silakan kawan-kawan media untuk memantaunya. Nanti proses fit and proper tes pun akan kita buka agar tidak ada kecurigaan,\" imbuhnya. Diketahui, saat ini prosesnya masih uji publik yang akan berlangsung hingga 6 November mendatang. Uji publik tersebut bertujuan agar masyarakat memberikan penilaian kepada calon peserta yang lulus tes tertulis dan masuk ke 21 besar dan ditambah incumbejnt 3 orang.
\"Jika diantara calon-calon itu yang terleibat kriminal, anggota partai politik atau tanggapan lainnya, silahkan disampaikan ke Bagian Humas DPRD Provinsi Bengkulu, nanti tanggapan masyarakat itu akan kita jadikan klarifikasikan saat fit and proper test,\" jelasnya. Adapun nama-nama yang masuk uji publik itu adalah Dian Mercy Andriandi SSos, Evsa Wulan Suri MSi, Romi Sugara SSos, Fonika SSos, Solehan SPd, Indah Budiyanti ST, Yulisma SSos, Sumaryono SSos, Sigan Rajabni SH, Roni Amsyar SH, Reni Sukma Ningrum MPd, Drs Chairul M Noer, Novi Luciana SP, Meri Astuti Siregar SST, Hada Arkanda SSi, Desy Harumaina MSi, Amrozi SE MPd, Ir Elmira Zuliana, Ratimunuh SH, Roma Dani Futra SH dan Yanto SSos MSi. Sedangkan 3 incumbent adalah Irna Riza Yuliastuty SSos, Susi Soraya SE dan Dyah Noor Intan SSos. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: