Mobil Guru SMPN Digelapkan

Mobil Guru SMPN Digelapkan

BENGKULU, BE- Tindak penggelapan mobil kembali terjadi di Kota Bengkulu. Kali ini, menimpa salah seorang guru PNS di salah satu SMPN Kota Bengkulu bernama Jayu Marsius. Mobil merek Daihatsu Xenia dengan nomor polisi BD 1445 AF miliknya yang di rental salah seorang temannya bernama Afriansyah warga Sukarami Kota Bengkulu,  pada tanggal 4 Agustus yang lalu telah digelapkan. Berdasarkan keterangan Jayu Marsius, pada saat itu terlapor merental mobil korban, untuk keperluan kerja. Akan tetapi, mobil tersebut telah dialihkan atau direntalkan kembali oleh terlapor kepada Bowo. Selanjutnya Bowo merentalkan mobil tersebut kepada Ita, tidak berhenti dari situ, Ita menjual mobil tersebut kepada warga Seluma bernama Fiki. \"Sudah banyak yang merentalkan mobil saya itu dan terakhir dijualkan,\" jelasnya. Diketahui bahwa yang terakhir menjual mobil tersebut yang bernama Ita pada awalnya meminjam uang sebesar Rp 30 juta kepada Fiki. Dimana didalam perjanjian apabila uang tidak bisa di kembalikan, maka mobil yang sebagai jaminannya akan diambil oleh Fiki dengan harga sebesar pinjaman uang tersebut. Ketika Fiki ingin mengambil BPKB kepada Ita, barulah diketahui jika mobil tersebut bukan milik Ita. Sebelum korban Jayu melaporkan tindak penggelapan mobil miliknya, saudara Fiki telah lebih dahulu melaporkan masalah ini kepada Mapolsek Kampung Melayu pada tanggal 12 Oktober 2015. Akan tetapi ketika sang pemiliki mendatangi Mapolsek dan ingin mengetahui dan meminta agar Afriansyah dan Bowo untuk segera ditangkap. Akan tetapi, pihak kepolisian tidak bisa menuruti permintaan korban. Karena yang mereka atasi adalah laporan yang dilaporkan oleh Fiki dengan terlapor Ita. \"Saya suda meminta agar kedua orang itu juga di tangkap, akan tetapi pihak Polsek Kampung Melayu tidak bisa akan tetapi menyuruh saya untuk melaporkan masalah tersebut sendiri,\" jelasnya. Dengan saran dari kepolisian, akhirnya korban melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Selebar. \"Sekarang saya sudah di sini (Polsek Kampung Melayu,red) untuk melapor,\" jelasnya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: