1.214 Penyakit ISPA Didominasi Balita
ARGA MAKMUR, BE - Selama bulan Juli dan Agustus 2015, tercatat penderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) sebanyak 1.214 pasien. Parahnya hampir semua penderita ISPA ini didominasi balita. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten BU, tercatat penderita ISPA dari bulan Juli sampai Agustus meningkat 100 persen, jika bulan Juli ada 502 penderita bulan Agustus mencapai 712 penderita, sementara untuk bulan September data yang diperoleh dari puskesmas belum didapatkan. Data ini diambil dari total jumlah Puskesmas sebanyak 22 unit yang terdapat di Kabupaten BU. Puskesmas Sebelat menyumbang penderita ISPA paling tinggi bulan Juli saja ada penderita sebanyak 89 orang dan bulan Agustus bertambah menjadi 98 pasien. Puskesmas Gunung Alam, bulan Juli ada 27 penderita, bulan Agustus meningkat sampai 72 penderita. Puskesmas Perumnas dari 23 penderita di bulan Juli menjadi 66 di bulan Agustus, Puskesmas Air Lais dari 23 penderita di bulan Juli meningkat menjadi 40 di bulan Agustus. Sementara untuk puskesmas lain terjadi juga peningkatan, namun jumlah penderita ISPA tidak sebanyak puskesmas yang disebutkan tadi. Dijelaskan Kepala Dinkes BU, M Ikhsan SKM MKes, penyebab meningkatnya penderita ISPA ini sudah jelas karena musim kemarau, yang aman banyak debu dijalanan, ditambah lagi kabut asap kiriman dari Provinsi tetangga, faktor cuaca juga menjadi penyebab. Mengapa penderita ISPA didominasi Balita, karena Balita belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik dari orang dewasa sehingga rentan terkena penyakit. \"Dari total penderita ISPA bulan Juli dan Agustus didominasi Balita, peningkatan ini sekitar 100 persen. Banyak faktor yang menyebabkan penderita ISPA meningkat di BU, musim kemarau yang memicu cuaca panas dan menghasilkan debu dijalanan, ditambah kiriman kabut asap dari Provinsi tetangga,\" jelas Iksan, Senin (29/8). Meski penderita ISPA di BU mengalami peningkatan, Iksan memastikan stok obat untuk penderita ISPA aman, begitu juga dokter yang melakukan perawatan mmerawat pasien sesuai prosedur. Ia menghimbau agar hendaknya masyarakat atau orang tua yang memiliki balita jika dimungkinkan gunakan masker jika keluar rumah. Meski hujan sudah mulai turun di Kabupaten BU, namun kabut asap masih terlihat meski tipis. \"Selain menggunakan masker jika hendak pergi keluar rumah, apalgi perjalanan jauh, jangan membakar sampah, asap dari sampah bisa memicu ISPA jika terhirup Balita,\" pungkas Iksan.(167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: