Kasus Dugaan Penggelapan Sapi Bantuan, Istri Kades Diduga Terlibat
BENGKUlU, BE - Proses penyidikan kasus dugaan penggelapan sapi bantuan di Desa Gajah Mati Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Benkulu Tengah (Benteng) terus bergulir. Senin (21/9) kemarin, giliran Dewi Yani, istri Kades Gajah Mati diperiksa penyidik Polda Bengkulu. Pemeriksaan dilakukan di ruang Subdit IV Renakta Direktorat Reskrim Umum Polda Bengkulu, sejak pukul 09.00 WIB hingga siang. Pantauan BE, selain istri Kades, tim penyidik juga memmeriksa salah seorang warga, Santoso. Data terhimpun BE, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, diketahui bahwa sang istri Kades diduga terlibat dalam proses penjualan sebanyak 9 ekor sapi bantuan milik anggota kelompok tani (Poktan) Karya Bakti tersebut. Dimana dalam surat jual bali sapi bantuan tersebut, 6 dari 9 ekor sapi bantuan dijualkan oleh Dewi kepada Untung, salah seorang warga Kepahiang pada tanggal 28 Juli 2015 lalu di kediaman Kades seharga Rp 7,2 juta untuk setiap ekornya. Ketika dikonfirmasi, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs HM Ghufron MM MSi melalui Direktur Reskrim Umum Kombes Pol Dadan SH MH, mengaku bahwa pemanggilan tersebut dilakukan masih dalam pengumpulan alat bukti dari keterangan saksi. \"Saat ini kita masih periksa saksi untuk dimintai ketarangan,\" terang Dadan. Sementara itu, ketika ditanya terkait pemeriksaan yang dijalaninya, dengan wajah sendu, Dewi enggan memberikan komentar. \"Nggak tau, saya ga bisa jelaskan,\" kata istri Kades yang tengah hamil itu.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: