Niat Berdamai, Pelajar Dikeroyok
BENGKULU, BE - Nasib sial dialami salah seorang pelajar, Angga Role Ade putra (18), warga Bumi Ayu 3, Kelurahan Pagar Dewa, Kota Bengkulu. Berniat ingin berdamai, ia malah dikeroyok oleh sekelompok pemuda di belakang Stadion Olahraga Sawah Lebar, sekira pukul 17.00 WIB, Sabtu (12/9) sore. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar di bagian tubuh dan melapor ke Polda Bengkulu. Dalam laporannya, korban menjelaskan peristiwa tersebut berawal korban sedang bermain bola Volly di SMKN 1 Kota Bengkulu. Tak lama kemudian salah seorang temannya, Alpin mendatangi korban dengan kondisi tubuh yang terluka, diantaranya muka dan bibir yang berlumuran darah. Terkejut melihat kondisi Alpin, korban pun menanyakan penyebab kejadian tersebut. Dalam pengakuannya, Alpin bercerita bahwa ia telah dikeroyok oleh sekelompok pemuda yang dikomandoi pelaku berinisial Do, di belakang stadion. Mengetahui hal ini, korban berinisiatif untuk mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mempertanyakan penyebab terjadinya pengeroyokan terhadap temannya tersebut, serta mencari solusi atau perdamaian. Namun bukannya mendapatkan pemecahan masalah, tanpa alasan yang jelas pelaku malah mengeroyok korban hingga babak belur. Sehingga melapor ke polisi. Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs HM Ghufron MM MSi melalui Kabid Humas, AKBP Sudarno SSos MH mengaku akan melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap kejelasan perkara tersebut. \"Laporan korban benar sudah kita terima dan akan ditindak lanjuti,\" kata Sudarno. Mahasiswa Dianiaya Sementara itu, seorang mahasiswa Rahmadhan Habim (18), warga Jl Ciliwung Kelurahan Padang Harapan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari teman sekampusnya berinisial EN. Berdasarkan laporan korban di Polres Bengkulu, kejadian ini terjadi pada Jum\'at (11/09) bertempat di parkiran depan Kampus Stikes Kemenkes Jl Indra Giri Kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu. Saat itu, sekitar pukul 08.00 WIB diparkiran, terjadi kesalah pahaman antara korban dengan pelaku. Kemudian berujung pada ribut mulut dan tiba-tiba pelaku emosi. Selanjutnya pelaku langsung meninju bagian mata sebelah kiri korban sebanyak satu kali. Tidak terima dengan perbuatan ini, korban langsung melapor polisi. Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta SIk melalui Kabag Ops Kompol Ruri Roberto SH SIk membenarkan laporan korban tersebut. \"Laporannya telah kita terima, selanjutnya akan kita lakukan penyelidikan,\"kata Ruri. (927/135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: