Golkar Bosan Sampaikan Pandangan Fraksi
KOTA MANNA, BE – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2015, kemarin (11/9), sudah disahkan oleh anggota DPRD BS dengan telah ditandatanganinya oleh Pimpinan DPRD BS dan Bupati BS. Hanya saja sebelum ketuk palu, dari 7 fraksi di DPRD BS, hanya 5 yang mulus menerima yakni Fraksi Gerindra, PDIP, PAN, PKPI, dan Demokrat. Sedangkan dua fraksi lagi menyetujui dengan catatan, yakni Fraksi Kesatuan dan Perubahan serta Fraksi Golkar. Adapun catatan kedua fraksi tersebut yang dibacakan oleh juru bicara Badan Anggaran DPRD BS, Isurman SH. Disampaikan Isurman, bahwa Fraksi Golkar sudah bosan memberikan pandangan fraksi. Sebab Fraksi Golkar menilai dari tahun 2010 lalu selalu memberikan pandangan fraksi, namun tidak pernah ada realisasinya. Bahkan semenjak tahun 2010, Fraksi Golkar selalu mengharapan pembangunan diprioritaskan bagi masyarakat pedesaan seperti pertanian, dan perikanan. Sebab masyarakat BS mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Namun kenyataannya hanya janji-janji politik, demi pencitraan semata. “Kami menyetujui RAPBDP menjadi APBDP 2015, terlebih lagi jabatan bupati akan berakhir 16 September, sehingga diharapkan tidak ada janji-janji politik yang sifatnya hanya pencitraan semata,” ungkap Isurman.
Pembangunan Lamban Sedangkan dari Fraksi Kesatuan dan Perubahan menyoroti masalah lambannya kegiatan pembangunan di BS yang disebabkan oleh penyusunan dokumen rencana awal yang salah. Padahal dua tahun berturut-turut BS mendapatkan penghargaan secara nasional terkait perencanaan pembangunan yang dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Pangripta Nusantara. Menurut Fraksi Kesatuan dan Perubahan menilai jika sumber daya manusia (SDM) belum mampu, maka penghargaan tersebut patut dipertanyakan. Begitu juga dengan kondisi harga tandan buah segar (TBS) kelapa Sawit yang saat ini sangat turun grastis. Fraksi Kesatuan dan Perubahan meminta Bupati BS mencari solusi dan inovasi baru agar tidak hanya memproduksi bahan baku menjadi setengah jadi, namun bisa menjadi barang jadi seperti bisa memproduksi minyak goreng, sabun dan juga mentega. Dengan begitu ke depannya harga TBS akan selalu stabil. “Rendahnya harga TBS, Fraksi Kesatuan dan Perubahan meminta Pemda mengupayakan adanya pabrik pengobahan TBS menjadi bahan jadi seperti sabun, minyak goreng dan mentega agar harga TBS selalu stabil,” ujar Isurman. Adapun Bupati BS, H Reskan E Awaludin SE memberikan apresiasi kepada DPRD BS yang telah menyetujui RAPBDP menjadi APBDP 2015. Sehingga setelah APBDP 2015 ini ketuk palu, dirinya pun segera menginstruksikan kepada semua SKPD untuk memulai kegiatan yang sudah diprogramkan dalam APBDP 2015, sehingga tuntas tepat waktu. “Terkait catatan fraksi-fraksi akan kami jadikan pedoman untuk melaksanakan pembangunan agar sebelum tahun anggaran 2015 berakhir, semua kegiatan sudah selesai,” tutup Reskan.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: