Moratorium CPNS Sampai 2016, Pengangguran Meningkat Drastis

Moratorium CPNS Sampai 2016, Pengangguran Meningkat Drastis

\"A_CPNS_5\"BENGKULU, BE - Pemberhentikan sementara (moratorium) penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) oleh pemerintah pusat tidak hanya terjadi di tahun 2015 ini, namun akan berlangsung hingga 2016 mendatang. Moratorium ini membuat angka pengangguran semakin meningkat drastis, tak terkecuali di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan data yang dihimpun Bengkulu Ekpress, setidaknya ada lebih dari 7.400 mahasiswa yang lulus kuliah tahun 2015 ini. Mereka merupakan lulusan dari semua perguruan tinggi yang ada di Bengkulu, seperti Universitas Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Universitas Dr Hazairin SH, Poltekkes Kemenkes, Poltekes Provinsi Bengkulu, Sapta Bhakti, Stikes Tri Mandiri Saksi, IAIN, Universitas Terbuka (UT), Universitas Dehasen, Universitas Ratu Samban, STAIN Curup dan STIA Bengkulu. Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, Ir Drs H Sudoto MPd mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak bisa berbuat banyak untuk melaksanakan tes CPNS, karena kebijakan tersebut bukan kewenangan gubernur, melainkan presiden. \"Kita menuruti pemerintah pusat, kalau pemerintah pusat memberikan peluang untuk penerimaan CPNS, maka kita akan mengajukan formasi sesuai kebutuhan. Sepanjang pemerintah pusat melakukan moratorium, maka sepanjang itu pula tidak tidak akan melaksanakan tes penerimaan CPNS,\" kata Sudoto kepada BE, kemarin. Terkait banyaknya para putri-putri Bengkulu terancam menjadi pengangguran karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan, Sudoto mengaku jikapun ada penerimaan CPNS, maka jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah  putra-putri Bengkulu yang menyelesaikan studinya. Sebab, jumlah yang diterima se-Provinsi Bengkulu paling banyak hanya sekitar 2500 orang per tahunnya, sedangkan jumlah yang tamat kuliah lebih dari 7000. \"Kita mengharapkan jadi CPNS, sampai kapanpun tidak akan balance dengan jumlah lulusan perguruan tinggi yang ada di Bengkulu. Jikapun ada penerimaan, jumlahnya tidak bisa dalam jumlah besar, karena ukurannya jelas berdasarkan kebutuhan dan anggaran yang tersedia. Jika dipaksakan, selain tidak diterima KemenPAN, juga akan menguras APBD untuk membayar gajinya,\" jelasnya. Untuk meminimalisir tingginya pengangguran tersebut, ia mengimbau kepada para putra-putri Bengkulu yang baru saja atau akan menyelesaikan pendidikan tahun ini untuk menggunakan skill atau kemampuan yang didapatnya dibangku kuliah untuk mencari pekerjaan lain atau membuka lapangan pekerjaan baru. \"Jangan semata-mata mengharapkan adanya tes CPNS, masih banyak pekerjaan yang cukup menjanjikan diluar sana, yang penting memiliki modal berupa skill. Jika hanya menggantungkan harapan untuk mengikuti CPNS, maka akan sulit,\" papar mantan calon Wakil Walikota Bengkulu ini. Selain itu, ia juga mengimbau kepada generasi muda Bengkulu untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan ilmu yang dimilikinya. Sebab, membuka lapangan pekerjaan baru jauh lebih baik dibanding hanya menunggu penerimaan tes CPNS, karena selain mendapatkan pekerjaan sendiri, juga akan membantu para generasi muda lainnya untuk mendapatkan pekerjaan.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: