Motif Asmara, Pria Beristri Dihajar di Warung Janda…Inalillahi
CIREBON - Bona alias Boi (33), warga RT 05/02, Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, tewas setelah dihajar di rumah sang wanita pujaan yang tak lain seorang janda. Pelaku utama berinisial NA (37), warga Desa Karangkendal, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Bona disebut-sebut menaruh hati pada WR (42), seorang janda yang tak lain mantan istri dari NA. Peristiwa maut ini bermula ketika Bona yang sudah beristri diajak dua rekannya, Aas dan Tardi, berkunjung ke warung milik WR di Desa Desa Grogol, Kapetakan, Rabu malam (9/9) sekitar pukul 22.00. Rupanya gerak-gerik korban yang tengah dekat dengan WR, membuat panas NA. Pelaku disebut-sebut disindir oleh teman-temannya karena mantan istrinya tengah dekat dengan korban dan dikabarkan berencana menikah. “Dugaan kuat karena cemburu. Sebenarnya antara korban dan pelaku masih hubungan keluarga,” ujar Juragan Desa Pegagan Kidul, Ibnu Handoyo, kemarin (10/9). Diceritakan Ibnu Handoyo, sekitar pukul 23.00 tiba-tiba NA datang ke warung. Tanpa basa-basi, NA yang malam itu juga ditemani dua rekannya, langsung menyerang Bona dengan senjata tajam jenis sangkur, celurit, dan golok. Ketiganya menyerang korban secara membabi buta. Korban sempat memberikan perlawanan. Dengan modal meja dan kursi, Bona mencoba bertahan. Tapi apa daya, Bona yang memiliki istri dan saat ini menjadi TKI di Arab Saudi itu pun tumbang setelah hampir sekujur tubuhnya menderita luka bacok. Bona akhirnya jatuh sekitar 25 meter dari lokasi kejadian, tepatnya di pinggir Jl Raya Kapetakan-Indramayu. Malam itu juga warga langsung melakukan evakuasi ke puskesmas terdekat untuk pertolongan medis pertama. Dari puskesmas, Bona dirujuk ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong. Sementara Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko Sulistyo Basuki SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Dadang Sudiantoro SH mengatakan pihaknya sudah membentuk tim khusus yang terdiri dari gabungan anggota Polsek Kapetakan dan Polres Cirebon Kota untuk mengejar para pelaku. Menurut Dadang, para pelaku diduga sudah melarikan diri keluar kota menggunakan angkutan umum sejak Kamis dini hari (10/9). Tapi Dadang optimistis bisa membekuk para pelaku dalam waktu dekat. “Pokoknya kita minta doanya saja biar pelakunya cepat ketangkap. Sekarang tim sedang bergerak, mudah-mudahan ada kabar baik,” ujarnya saat ditemui Radar Cirebon (Jawa Pos Group) di lokasi kejadian. Di lokasi kejadian, rumah dan warung yang menjadi lokasi saling serang masih dipasangi police line. Area tersebut kini disterilkan polisi hingga proses penyelidikan selesai. “Police line agar orang tak bisa bebas masuk. Ini untuk membantu proses penyelidikan yang kami lakukan,” pungkas Dadang. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: