Ridwan Mukti Luncurkan Media Centre RM-SATU

Ridwan Mukti Luncurkan Media Centre RM-SATU

BENGKULU – Sehari setelah mendapatkan nomor urut 1, calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Bengkulu (2015-2020) Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah (RM-Satu) meresmikan kantor Media Centre RM-Satu di Kota Bengkulu, kemarin (26/8). Melalui Media Centre itulah, “Pasangan RM-SATU memastikan kalau sumber informasi tentang dia itu hanya bersumber dari Media Centre agar tidak terjadi salah tafsir terhadap hal-hal yang menyangkut pasangan Ridwan Mukti-Rohidin, termasuk program dan visinya mengenai Bengkulu,” ungkap Mabroer MS, wakil Direktur Media Centre RM-SATU.

Hadir dalam jumpa pers tersebut, konsultan media Rizal Mustari dan dua pimpinan Media Centre RM-Satu, Aris Margono dan Mabroer MS. Dalam kesempatan tersebut, Mabroer juga menyampaikan adanya perubahan tagline pasangan Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah yang semula menggunakan istilah DUO RM, sekarang berubah menjadi RM-SATU. \'\'Perubahan itu terkait dengan hasil undian nomor urut yang dilakukan KPU kemarin dan  Pak Ridwan dapat nomor satu.  Oleh karena itu, tagline-nya pun kita ubah menjadi RM-SATU, bukan DUO RM lagi,’’ tambah mantan wartawan Republika itu.

Dengan diresmikannya kantor Media Centre, tim media RM-SATU juga mengundang seluruh jurnalis di Bengkulu yang bermaksud mencari informasi terkait visi, misi, program maupun jadwal kegiatan politik yang dilakukan pasangan Ridwan Mukti-Rahodin Mersyah. Mabroer berharap, masyarakat Bengkulu mendapatkan gambaran dan informasi yang lebih utuh dan lengkap mengenai sosok dan track record pasangan RM-SATU selama mengemban amanat-nya masing-masing, Ridwan sebagai anggota DPR RI dua periode dan Rohidin sebagai Wakil Bupati Bengkulu Selatan.

Selain itu, tim Media Centre juga berharap agar proses Pilkada Bengkulu ini berjalan damai dan bermartabat sehingga bisa memberikan pendidikan politik dan keteladanan bagi masyarakat. “Kami akan selalu berusaha mengedepankan cara-cara berpolitik yang santun dan bermartabat karena kita ini sedang berjuang untuk memperbaiki nasib rakyat, bukan soal kalah atau menang saja. Pilgub ini merupakan tahap awal untuk memperjuangkan perbaikan di provinsi Bengkulu. Oleh karena itu, proses Pilkada ini seyogjanya kita mulai dengan bersama-sama mengedepankan kompetisi yang sehat dan bermartabat agar ada faedah yang bisa dipetik oleh kita bersama, jangan malah sebaliknya,’’ tandasnya.

Diakui bahwa proses Pilgub Bengkulu ini akan berjalan sangat dinamis karena hanya diikuti oleh dua pasangan calon. Oleh karena, aktifis sosial itu mengharapkan agar masing-masing pihak tetap mematuhi seluruh rambu-rambu yang telah dibuat dan ditetapkan KPU Provinsi Bengkulu. Sebab, katanya, taat asas dan aturan main itu merupakan salah satu pilar utama bagi tegaknya proses demokratisasi, seperti Pilkada. Jika proses demokrasi tidak berpijak pada konstitusi yang telah dibuat, “ Ya, tidak ada artinya kita berdemokrasi. Kalau pakai hukum rimba, itu namanya democrazy. Kita sebagai kaum terdidik, sudah seharusnya memberikan keteladanan yang baik untuk masyarakat Bengkulu secara keseluruhan, agar kita tetap dikenang karena kebaikan yang kita wariskan. Jangan lupa, ini Bengkulu kito galo. Harus bersama-sama kita jaga.” (bis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: