Sampah Berserakan, Warga Protes

Sampah Berserakan, Warga Protes

BENGKULU, BE - Warga di Jalan Cimanuk RT 11 Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka, kemarin (23/8) mendadak heboh. Pasalnya, warga di RT 11 tersebut melarang masyarakat membuang sampah di tempat pembuangan sampah yang berlokasi tepat di belakang Rumah Dinas (Rumdin) Wakil Gubernur Bengkulu tersebut. Lantaran Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ini, telah berubah menjadi tumpukan sampah layaknya Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Terlebih yang disayangkan warga tersebut, tempat pembuangan sampah yang telah berserakan tersebut berada di tengah pemukiman warga. Hal ini dilontarkan salah satu warga, Wandi (37) yang tinggal di kawasan RT 11 tersebut. Bahwa tempat pembuangan sampah tersebut telah lama menjadi tumpukan sampah seperti TPA. \"Sampah-sampah ini sudah lama sekiali disini. Kami sebagai warga sangat terganggu dengan tumpukan sampah ini. Padahal tempat ini, bukan lah TPA. Namun kapasitas sampahnya seperti TPA,\" ujar Wandi kepada BE kemarin (23/8). Wandi menuturkan bahwa sampah-sampah tersebut bukan hanya dari sampah rumah tangga. Melainkan dari sampah pasar, sampah pantai dan sampah usaha makanan. Sehingga semakin hari sampah-sampah ini semakin banyak dan semakin menggangu kenyamanan warga yang berada didekat pembuangan samapah tersebut. \"Boleh dilihat sendiri lah, sampah-sampah ini sudah banyak sekali menumpuk. Kalau hanya sedikit dan dikumpulkan ke kotak sampah TPS, tidak jadi masalah. Yang jadi masalah, sampah ini dibuang ke lahan kosong, ada yang gunakan motor dan bahkan ada yang menggunakan truk disel. Sehingga sampah ini semakin hari semakin menumpuk,\" terangnnya. Bukan hanya menumpuk, apabila datang hujan sampah-sampah tersebut semakin berserakan dan menimbulkan bau busuk yang semakin menyengat. Terlebih juga, tidak ada pihak kebersihan untuk membersihkan sampah-sampah yang telah menumpuk lebih dari 3 tahun tersebut. Hanya saja, pihak kebersihan mengangkut sampah-sampah yang masuk ke dalam kotak truk TPS tersebut. \"Kalau hujan, sampah ini bauknya kemana-mana. Karena sampah ini yang diangkut cuma yang masuk ke dalam kotak TPS saja, yang terbuang di lahan hingga menumpuk tidak ada yang membuangnya. Kita yang ada di dekat kawasan ini sangat terganggu sekali,\" terang Wandi.   Sementara itu, Ketua RT 11 Kelurahan Jalan Gedang, Ichwanto menuturkan bahwa sampah-sampah tersebut sudah lebih dari 3 tahun menumpuk di kawasan tersebut. Namun sampah yang telah bertumpukan tersebut tidak kunjung dipindahkan ke TPA Air Sebakul. \"Penumpukan sampah ini memang sudah lebih dari 3 tahun. Tapi tidak ada upaya dari Dinas kebersihan untuk mengeruk sampah-sampah ini. Hingga bertumpuk seperti yang kita lihat saat ini,\" ungkap Ichwanto. Dengan hal tersebut, maka warga meminta kepada Pemerintak kota (Pemkot) terkhusus Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Bengkulu. Untuk segera mengeruk sampah-samapah tersebut. Sehingga sampah yang telah menumpuk layaknya TPA tersebut, tidak lagi mengganggu kenyawanan warga. \"Jelas kita meminta kepada Dinas Kebersihan untuk segera mengeruk dan membuang sampah-sampah ini ke TPA Air Sebakul. Agar warga yang berada di pemukiman ini, tidak terganggu dengan bauh busuk dan tumpukan sampah tersebut,\" pungkasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: