Pasokan Daging Turun 50%

Pasokan Daging Turun 50%

BENGKULU, BE - Dikuranginya impor daging sapi yang dilakukan oleh pemerintah pusat, juga berdampak kepada persediaan daging di Provinsi Bengkulu. Bahkan pasokan daging saat ini berkurang hingga 50 persen dibanding pada hari biasanya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu, Edi Nevian melalui Kabid Kosumsi dan Keamanan Pangan, Nurul Kasmiri saat melakukan Sidak di beberapa pasar di Kota Bengkulu, kemarin (12/8), bersama Bulog Bengkulu, Polda Bengkulu, Badan Ketahanan Pangan hingga Dinas Pertanian dan Perternakan Kota Bengkulu. \"Setelah kita cek ke pasar, ternyata pasokan daging kita telah menurun hingga mencapai 50 persen,\" ujar Nurul kepada BE, kemarin. Nurul menjelaskan dengan adanya kekurangan stok daging ini membuat harga daging di pasaran dapat melambung tinggi.  Saat ini saja, harga daging telah mencapai Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu dalam perkilonya. \"Yang kita lihat harga daging memang sedang melambung tinggi tidak seperti biasanya. Tentu dengan hal ini membuat masyarakat menjadi resah,\" jelasnya. Faktor penyebab dari kelangkaan daging tersebut, merupakan dampak dari berkurangnnya jumlah pasokan sapi dari Provinsi Lampung.  Karena saat ini, di rumah pemotongan hewan yang ada di Provinsi Bengkulu hanya menyediakan setengah pasokan daging. \"Jumlah pasokan dagaing dari luar Provinsi juga saat ini menurun, ditambah lagi rumah potong hewan kita juga hanya menyediakan setengah pasokan daging,\" tambanya. Oleh sebab itu, Disnakeswan Provinsi Bengkulu dan Dinas Pertanian dan Perternakan Kota Bengkulu berharap pemerintah pusat dapat menambah pasokan daging impor. Sehingga harga daging di Provinsi Bengkulu dapat kembali stabil seperti biasanya. \"Tentu kita mengharapkan pemerintah pusat dapat menambah stok daging impor, sehingga harga di pasaran Bengkulu dapat kembali normal dengan harga Rp 90 ribu dalam perkilonya,\" pungkas Nurul. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: