Daging Mulai Langka

Daging Mulai Langka

BINTUHAN,BE- Petugas Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kredit Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaur bersama Polres Kaur, menggelar inspeksi mendadak (Sidak). Khusus memeriksa kondisi daging sapi yang dijajakan pada lapak-lapak pedagang daging sapi di lapangan Merdeka dan pasar inpres kota Bintuhan, kemarin (11/8). “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah guna melihat dan memastikan bahwa daging ayam dan sapi yang dijual pedagang di pasar aman dikonsumsi,” kata Kepala  Disperindagkop dan UKM Kaur Agusman Efendi, SE melalui Kabid Perdagangan Harles Feferman, SE kemarin. Dalam sidak yang digelar sekitar pukul 09.00 WIB kemarin, tim sidak tersebut melibatkan dokter hewan dan sejumlah tenaga teknis dari seksi kesehatan. Petugas memeriksa dengan seksama daging-daging itu untuk mengetahui kadar airnya. Namun, mereka tidak menemukan daging glonggongan. “Hasil pemeriksaan di pasaran atau sidak yang kami lakukan, belum menemukan adanya daging glonggongan dan ayam tiren. Dipastikan daging yang dijual dilapak dan Pasar inpres  semuanya layak konsumsi,” ujarnya. Selain melakukan sidak penjual daging. Petugas juga melakukan sidak  beberapa toko makanan dan beras di pasar Inpres setempat, untuk mengantisipasi beredarnya beras plastik di daerah ini. Petugas langsung turun ke pasar menemui para pedagang guna mengantisipasi beredarnya beras plastik. Namun hasil sidak, tidak ditemukan beras plastik beredar di daerah ini.  “Selain daging  kita juga mengelar sidak beras dipasar, tapi kita bersyukur sampai sekarang belum ditemukan beras plastik beredar di Kabupaten Kaur,” terangnya. Sementara itu, harga daging sapi di Kabupaten Kaur yang sebelumnya  dijual berkisaran Rp 100 ribu per Kilogram. Kemarin sudah mulai melonjak ke kisaran harga terendah Rp 110 ribu perkilogram. Bahkan sebagian besar pedagang sudah mematok pada kisaran Rp 120 ribu perkilogram. “Kami jual daging sapi sekarang ini perkilonya Rp 120 ribu, dan kalau untuk tulang Rp 50 ribu perkilonya. Harga daginng ini memang mahal, karena stok berkurang,” ujar Anto (45), pedagang daging sapi di sekitar lapangan Merdeka kemarin.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: