Lada Tembus Rp 100/Kg
SEBERANG MUSI, BE – Dikala harga karet anjlok, harga komoditas pertanian jenis lada mengalami kenaikan hingga Rp 100 ribu/kgnya di tingkat petani di Kepahiang. Salah seorang petani Desa Tebat Laut Kecamatan Seberang Musi, Aminudin (41) menyampaikan, kenaikan harga lada ini juga diikuti dengan meningkatnya produksi lada di tingkat petani. \"Saat ini harga lada stabil diangka Rp 100 ribu sampai Rp 105 ribu, tingginya harga lada ini juga diikuti dengan meningkatkanya produksi di tingkat petani,” ujar Aminudin. Stabilnya harga jual lada membuat para petani mendapat untung. Hal ini karena mereka bisa memenuhi kebutuhan 3 jenis pupuk untuk tanaman lada yakni urea, TSP dan KCl. Namun sayangnya tingginya harga lada ini, berbeda dengan harga cabai yang saat ini mengalami penurunan. Saat ini petani cabai hanya bisa mengumpulkan uang sebesar Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu/kgnya. \"Untuk cabai merah produksinya juga cukup meningkat, hanya saja kondisinya saat ini harga jualnya di keluhkan petani,\" Aminudin. Sementara itu, salah seorang petani cabai di Dusun Kepahiang Yaumil (55), menyampaikan dalam sepekan terakhir ini memang harga jual cabai di tingkat petani mengalami penurunan. Namun ia tetap optimis harga cabai akan kembali naik mendekati hari raya Idul Adha mendatang. \"Biasanya walaupun saat ini harga cabai turun, mendekati beberapa hari lebaran nanti harga cabai akan kembali tinggi,\" tandasnya.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: