Bolos dan Main Song, Pelajar Diamankan
BENGKULU, BE - Setelah menangkap 7 pelajar yang membolos saat jam sekolah, kemarin (11/8) jajaran Polsek Gading Cempaka kembali menggelar razia kepada pelajar yang membolos. Hasilnya, polisi berhasil mengamankan 8 orang pelajar yang tengah asyik bermain kartu remi jenis song diwarung saat jam pelajaran di sekolah berlangsung. Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian Indra Nurinta SIK melalui Kapolsek Gading Cempaka, AKP Farouk Oktora SIK dan didampingi oleh Kanit Binmas, Ipda Suwardi membenarkan telah mengamankan pelajar yang membolos tersebut. \"Kita mendapat laporan dari masyarakat, bahwa ada beberapa pelajar yang membolos saat jam pelajaran. Saaat kita cek, ternyata benar pelajar ini tengah asyik bermain song di warung yang tak jauh dari sekolahannya,\" jelas Suwardi kepada BE, kemarin. Lanjut Swardi, 8 pelajar tersebut berinisial ZF, NF, AH, RD, HP, RN, WI dan AB. Semua pelajar tersebut berasal dari salah satu SMK Negeri di Kota Bengkulu. Setalah terjaring, pelajar tersebut pun langsung diamankan di Mapolsek Gading Cempaka untuk dilakukan pembinaan. Bukan hanya dibina, seluruh orang tua dan guru dari pelajar tersebut pun dipanggil ke Mapolsek untuk dilakukan penyerahan. \"Setalah kita jaring, pelajar ini akan kita lakukan pembinaan dan memanggil guru dan seluruh orang tua. Agar dapat memberikan efek jera kepada pelajar dan aksi membolos saat jam pelajaran berlangsung tidak terulang kembali,\" ungkap Suwardi. Guru pembina OSIS SMK Negeri, Mir Salim menjelaskan bahwa anak-anak pelajar ini sudah sering sekali membolos saat jam pelajaran. Jadi wajar apabila polisi melakukan penjaringan. Hal tersebut akan membuat efek jera bagi pelajar yang membolos. \"Memang anak-anak ini sudah sering membolos. Kita sudah selalu ingatkan tapi masih juga dilakukan,\" ungkap Mir. Mir menambahkan, apabila nantinya pelajar tersebut tidak dapat dilakukan pembinaan. Maka pihak sekolah akan memberikan sanksi tegas. Yaitu akan mengeluarkan pelajar tersebut dari sekolah dimana tempatnya menuntut ilmu. \"Kalalu nanti, masih juga dilakukan. Ya kita tidak akan segan-segan akan melakukan tindakan tegas kepada pelajat tersebut berupa drop out (DO) atau dikeluarkan dari sekolah,\" pungkas Mir. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: