Bupati Benteng Resmikan Proyek PNPM Yang Terancam Abrasi

Bupati Benteng Resmikan Proyek PNPM Yang Terancam Abrasi

BENTENG, BE - Dugaan jika ada proyek PNPM MPD di Benteng bermasalah ada benarnya. Padahal dana PNPM yang didapatkan daerah ini mencapai Rp 24 miliar. Seperti yang terjadi pada proyek PNPM MPD di Desa Air Napal Kecamatan Bang Haji, dalam item pembangunan 3 ruangan belajar di SDN 4. Proyek ini terkesan mubazir. Karena bangunan yang baru dibuat itu sebentar lagi tergerus kedalam Sungai Lemau.

Bahkan, kini gedung belajar menelan anggaran sebesar Rp 349 juta itu hanya berjarak sekitar 2 m saja dari bibir sungai. Diperkirakan dalam waktu dekat gedung itu hanyut terbawa abrasi. Proyek inilah yang diresmikan oleh Bupati Benteng, H. Ferry Ramli,SH.MH kemarin. Acara ini juga dihadiri oleh jajaran kepala dinas, kantor dan badan serta masyarakat setempat. Kondisi gedung itu pun sangat disesalkan Bupati Ferry Ramli.

Bupati tidak menampik jika bangunan 3 lokal belajar SDN 4 itu bisa terancam akan hanyut dibawah abrasi. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi agar gedung tidak hanyut terbawa arus sungai, Bupati langsung memerintahkan BPBD Benteng membangun pelapis tebing atau sejenisnya.  \"Agar tidak abrasi BPBD harus merealisasikan pembangunan pelapis tebing, sehingga 3 gedung ruangan belajar ini akan selamat dari bencana abrasi air sungai ini,\" ucap Bupati, kemarin.

Bila pelapis tebing dibangun maka gedung 3 kelas itu bisa selamat dari abrasi. Rencananya, pelapis tebing itu dibangun menggunakan anggaran tahun 2013 ini. Tak hanya itu, orang nomor satu di Bumi Maroba Kite Maju juga langsung melihat langsung kondisi gedung yang nyaris masuk ke sungai tersebut. Dalam kesempatan itu, bupati melihat jarak bangunan dengan pinggir sungai hanya berjarak sekitaar 2 meter saja lagi.

Kondisi gedung proyek PNPM itu juga disesalkan warga setempat. Proyek itu bermasalah karena pengelola proyek PNPM tidak berkoordinasi dengan warga setempat sebelumnya. \"Jika pihak PNPM berkoordinasi sebelum membangun maka hal itu tidak akan terjadi. Jika lama tidak diberikan solusinya maka kita khawatir gedung itu hanyut terbawah arus sungai yang cukup deras ini, \" ujar Wardi warga setempat, kemarin. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: