Perekrutan TPHD Diminta Transparan
BENGKULU, BE - Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Bengkulu telah menggelar seleksi terhadap calon Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) Provinsi Bengkul untuk tahun 2015 ini pada Sabtu, 20 Juni lalu. Namun hingga kemarin (22/6) pihak Pemprov belum mengeluarkan hasilnya. Pemprov pun terkesan menutup-nutupi hasil seleksi tersebut, karena berdasarkan aturannya bahwa yang diakomodir menjadi TPHD adalah calon yang mendapatkan nilai tertiggi dan berada di posisi 1-12. Sedangkan jumlah peserta yang mengikuti seleksi yang dipusatkan di Asrama Haji Provinsi Bengkulu itu mencapai 21 orang. \"Kami mengimbau kepada pihak terkait dalam hal ini Pemerintah dan Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu untuk membuka hasil seleksi itu secara transparan. Jika ditutup-tutupi, maka akan muncul praduga yang baik di tengah masyarakat,\" kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Riswan Veri SE, kemarin. Menurutnya, transparansi seleksi THPD tersebut sangat penting untuk menunjukkan bahwa seleksi yang dilakukan benar-benar tidak ada permainan. Terlebih tujuannya untuk beribadah sehingga proses seleksi yang fair dan transparan sangat dibutuhkan. \"Sebenarnya tidak perlu ditutup-tutupi, sampaikan saja secara terbuka kepada publik sehingga orang akan mengetahui bahwa TPHD yang lulus tersebut murni karena nilainya tinggi, bukan karena faktor yang lainnya,\" terangnya. Polisi Nasdem ini juga mengatakan bahwa citra Pemerintah Provinsi Bengkulu akan ternodai bila seleksi TPHD saja tidak bisa dilaksanakan dengan transparan. Mengingat selama ini Pemprov dikenal bersih melaksanakan tes CPNS dengan berkomitmen menggunakan sistem CAT, maka ia pun meminta tidak menciderai prestasi itu dengan perekrutan calon TPHD yang kurang sehat. Meskipun para peserta tes calon TPHD ini terdapat sejumlah nama yang cukup dekat atau memiliki hubungan emosional dengan gubernur Bengkulu. Adapun 31 peserta yang mengikuti tes itu adalah Handami (Pendakwah), Wahyu Hidayat (Pendakwah), Darul Makmur (Kemenag Lebong), Bahrai (Kemenag Provinsi), Yarizal Hadi, M Ali Nasution (KBIH), M Rasyid Djamak, Syahlul (Peserta Lebong), Abdullah Munir (Kemenag Provinsi), Sidarmin (Peserta Kaur), Makmur (Peserta Seluma), Masyuri (Peserta Kota), Nurul Fadilah (Peserta Kota), Megawati Noer (Kesra), Agustian (Swasta), Martini, Ngadri Yusro (Dosen STAIN Curup), Sarjana Zahroni (Pensiunan PNS), Rosian Karnedi (Dosen IAIN Bengkulu), Dimyati (IPHI Benteng), Yulkamra (Ustad), Edy Sumarno (Kasubag Kesra), Hidatullah, Hasan Yahya (Ka MIN 1 Kota), Nopian Gustasi (Kemenag Provinsi), Chairuddin (Pensiunan PNS), Alwi Hasbullah (Pensiunan PNS), Debbi N (Kesra), dan Hayatun Nur (Kesra). Sementara itu, Kepala Biro Administras Kesra Setdaprov, H Cik Asan Denn mengaku pihaknya belum menerima hasil seleksi tersebut dari Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu. Padahal sebelumnya, Kakanwil Kemenag Dr H Suardi Abbas SH MH menyatakan bahwa hari Senin (22/6) kemarin hasilnya diserahkan ke Pemprov untuk dinaikkan agar di SK-kan oleh Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: