Keseharian Brigpol Dedi Gusmanto

Keseharian Brigpol Dedi Gusmanto

Dikenal Cerdas, Baik dan Disiplin Masih teringat dalam ingatan tragedi meninggalnya Brigpol Dedi Gusmanto (32), salah seorang anggota Polri yang bertugas di bidang Pengendalian Operasi (Dalop) Biro Operasional Polda Bengkulu ini. Ia ditemukan tewas dengan kondisi tergantung dikediamannya, di Desa Tawang Rejo, Kecamatan Air Periukan, Seluma, sekira pukul 00.00 WIB, Minggu (14/6) dinihari. Tak hanya pihak keluarga yang merasa kehilangan, suasana duka juga dirasakan rekan sejawatnya. Bagaimana kesehariannya di tempat kerjanya.

Bakti Setiawan, Kota Bengkulu SUDAH  5 tahun lebih Dedi menjalankan tugas di bidang Dalop Biro Operasional Polda Bengkulu. Berbagai kesan ditinggalkan olehnya. Selama bertugas, ia dikenal sebagai sosok yang mengagumkan bagi rekan kerja maupun atasan.  Selain memliki kemampuan yang baik dibidang IT (Information and Technology), ia juga dikenal memiliki kepribadian yang ramah dan disiplin dalam menjalankan tugas. \"Dia (korban,red) merupakan salah seorang operator di bidang Dalop dan memiliki potensi yang bagus di bidang IT. Selain itu, selama menjalankan tugas sejak tahun 2010 lalu ia selalu disiplin dan tepat waktu selayaknya anggota Polri lainnya,\" terang Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs HM Ghufron MM MSi  melalui Karo Ops Kombes Pol Drs Jhony Siahaan SH MH dan  Kabag Dal Ops Kompol Gunardi, ditemui BE, Senin (15/6) kemarin. Lanjut Gunardi, dengan kemampuan dan keseharian yang baik tersebut pihaknya mengaku kehilangan atas musibah yang menimpa korban. Kendati demikian, ia mengaku tak mengetahui secara pasti penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara yang terlarang ini. Sebab  selama bertuga ia mengaku bahwa korban tak memiliki masalah yang berkaitan dengan tugasnya selaku anggota Polri. \"Selama Dinas, sepertinya tak ada permasalahan, dia dikenal sebagai orang yang baik,\" imbuh Gunardi. Sementara itu, Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno SSos MH  mengaku pihak Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab meninggalnya korban. \"Dari hasil penyelidikan sementara, dia murni bunuh diri. Motifnya karena apa, masih dalam penyelidikan,\" tandas Sudarno. Mantan Kapolres Kepahiang ini, menyampaikan  mencegah peristiwa serupa terulang, pihaknya akan terus melakukan   pembinaan kepada para anggota Kepolisian. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memberikan pemahaman tentang makna hidup dan menanamkan nilai-nilai keagamaan kepad setiap anggota polisi. Sebab, dengan memiliki mental dan jiwa yang baik, Sudarno meyakini bahwa anggota yang lain tak akan melakukan hal serupa. \"Seorang pimpinan berkewajiban untuk membina dan mengetahui kondisi bawahannya, sehingga dapat mengambil langkah antisipasi untuk menyelesaikannya. Selain itu, kita juga melakukan pembinaan mental bagi anggota, yakni dengan melakukan pengajian rutin setiap hari Kamis pagi. Semua ini dilakukan agar mental anggota dapat terjaga dengan baik,\" demikian Sudarno.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: