Jamaah Haji Ditunggu Udara Sangat Panas

Jamaah Haji Ditunggu Udara Sangat Panas

JAKARTA, BE – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan peringatan dini menjelang pemberangkatan haji 2015. Peringatan itu terkait dengan gelombang udara panas yang melanda Arab Saudi, khususnya Makkah, selama pelaksanaan ibadah haji nanti. Jamaah diimbau memperbanyak minum air untuk mencegah dehidrasi. Staf ahli Kemenkes Choirul Nasution menuturkan, saat musim haji nanti, suhu di Makkah bisa mencapai 50 derajat Celsius. ’’Harus ada antisipasi khusus dari para jamaah haji. Termasuk bagi petugas haji,’’ katanya. Choirul menjelaskan, tingginya suhu udara di Arab Saudi pada musim haji nanti dibarengi dengan kelembapan yang tinggi. Dampaknya, jamaah tidak terlalu merasa kepanasan. Tetapi, tanpa disadari banyak keringat yang keluar dari tubuh. Kondisi tersebut bisa membuat jamaah rentan mengalami dehidrasi. Kondisi seperti itu sejatinya sudah dialami jamaah pada musim haji 2014. Kemenkes mengimbau jamaah untuk selalu menenteng air minum saat beraktivitas di luar pemondokan/hotel. Selain untuk minum, air bisa digunakan untuk mengusap wajah dengan kain basah. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menuturkan, pemerintah sudah mengantisipasi gelombang udara panas sejak persiapan pemberangkatan. Di antaranya, calon jamaah haji resti menjalani treatment khusus hingga menjelang keberangkatan. Tujuannya, jika sudah berada di Saudi, mereka bisa lebih siap. Lukman juga menjelaskan tentang sejumlah pembaruan teknis pelayanan haji di Arab Saudi. Di antaranya, untuk rombongan gelombang pertama yang mendarat di Madinah. Pada tahun-tahun sebelumnya, ada sejumlah rombongan gelombang pertama yang mendarat di Jeddah. Dengan begitu, mereka harus mengeluarkan tenaga untuk perjalanan darat dari Jeddah menuju Madinah. Pembaruan berikutnya adalah urusan katering. Selama ini katering hanya diberikan saat jamaah berada di Madinah dan Armina (Arafah, Mina, dan Muzdalifah). Tetapi, mulai tahun ini jamaah haji juga mendapat makan selama berada di Makkah. Konsumsi itu disiapkan di hotel masing-masing. ’’Hotelnya minimal setara dengan bintang tiga,’’ ungkapnya. Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengutarakan kinerja Kemenag menjelang pelaksanaan haji 2015 sudah cukup baik. Di antaranya, bisa menekan serendah-rendahnya besaran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) menjadi USD 2.717 per jamaah. Rekam jejak yang sudah baik itu harus dilanjutkan kinerja pelayanan petugas PPIH. Dia juga mengatakan, DPR akan mengawasi kinerja pelayanan haji langsung di Makkah, Jeddah, dan Madinah. (wan/c7/nw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: