Polisi Otopsi Jenazah Mahasiswa Unand

CURUP, BE - Untuk memastikan penyebab pasti tewasnya mahasiswa Universitas Andalas asal Rejang Lebong beberapa waktu lalu, kemarin tim Forensik dari Polresta Padang Sumatera Barat diback Up Polres Rejang Lebong menggelar Otopsi. Jenazah yang diotopsi tersebut adalah jenazah Leo Wahyudi (20), warga Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah yang merupakan Mahasiswa Universitas Andalas. Diketahui, korban meninggal dunia dengan cara gantung diri di sebuah musala Kelurahan Kapalokoto Kecamatan Pauh Padang Sumatera Barat, Sabtu (9/5) lalu.  Otopsi sendiri dilakukan kemarin (28/5) di sekitar makam korban di tempat pemakaman umum Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah. \"Otopsi yang dilakukan ini berdasarkan permintaan dari pihak keluarga untuk mengetahui pasti penyebab meninggalnya,\" ungkap Kapolres Rejang Lebong AKBP Dirmanto SH SIk melalui Kasat Reskrim Iptu Mirza Gunawan SH. Menurut Mirza, keluarga meminta dilakukan otopsi lantaran terdapat kejanggalan dalam kematian korban. Dimana berdasarkan rumor yang beredar, diduga korban merupakan korban pembunuhan. Dan untuk menghilangkan jejak, maka dibuat seolah-olah gantung diri. \"Untuk hasilnya belum diketahui. Kita sifatnya hanya melakukan pengamanan terhadap tim forensik saat melakukan autopsi,\" tambah Mirza. Berdasarkan pantauan di lapangan, otopsi dilakukan di makam korban setelah petugas melakukan penggalian makam korban.  Proses otopsi berjalan lancar lantaran mendapat pengawalan ketat pihak kepolisian Polres Rejang Lebong. \"Warga hanya melihat di sekitar makam saja. Setelah dilakukan otopsi, jenazah kembali dimakamkan,\" ujar Mirza. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress, Leo Wahyudi putra asli Rejang Lebong yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang Sumatera Barat ditemukan tewas tergantung di pintu musala Kelurahan Kapalokoto Kecamatan Pauh. Korban ditemukan pertama kali oleh seorang pemulung. Saat ditemukan, korban menggunakan baju kaos berkerah merah bata dan celana jeans. (251)

Sumber: