Proyek Lanal Tuntas Bulan Ini

Proyek Lanal  Tuntas Bulan Ini

BENGKULU, BE - Danlanal Bengkulu, Letkol Laut (P) Amrin Rosihan Hendrotomo mengatakan, pekerjaan jalan dan perbaikan gorong-gorong yang dilakukan pihaknya dibantu masyarakat di Pulau Enggano, sampai saat ini belum tuntas. Namun ditargetkan pada minggu ketiga bulan Mei ini, direncanakan kedua item pekerjaan tersebut sudah 90 persen tuntas, begitu juga dengan pengerasan jalan,\" terangnya. Menurut Danlanal, penuntasan pekerjaan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Operasi Bhakti TNI Angkatan Laut Surya Baskara Jaya (SBJ) Mini di Pulau Enggano. Dengan menurunkan sebanyak 20 orang personil Lanal Bengkulu yang disiagakan secara bergantian. \"Tidak mungkin menurunkan semua personil karena kegiatan lainnya yang juga harus berjalan baik untuk kegiatan pengamanan rutin di perairan laut Bengkulu maupun untuk kegiatan lainnya di markas,\" jelasnya. Operasi bhakti yang dilakukan di Pulau Enggano, direncanakan akan melakukan pekerjaan perbaikan 5 jembatan, yakni jembatan Kaana I yang berada di Desa Kaana, Jembatan Maonah yang berada di perbatasan Desa Kahyapu dan Desa Kaana, jembatan yang menghubungkan Dusun Qikuba menuju Desa Kaana, jembatan Koala Besar di Desa Malakoni dan jembatan Koala Kecil juga di Desa Malakoni. Selain itu juga akan dipasang 5 gorong-gorong serta pengerasan jalan poros antar desa. Ditegaskan Amrin Rosihan Hendrotomo, pekerjaan perbaikan jembatan yang peletakan papan pertamanya sudah dilakukan pada bulan Maret lalu oleh Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) II Padang, Laksamana Pertama, I Nyoman Nesa, saat ini sudah hampir tuntas di 5 titik jembatan. Dibeberkannya, masyarakat yang sebelumnya khawatir melintasi jembatan terutama saat mengangkut hasil alam dari desa ke pelabuhan Kahyapu, sudah merasa nyaman dengan kondisi lantai jembatan yang lebih baik karena semua papan yang lapuk diganti dan tidak ada lagi lubang di lantai jembatan. \"Saya berharap apa yang dikerjakan oleh Lanal mutunya harus lebih dari yang direncanakan dalam RAB, misalnya untuk lantai jembatan yang seharusnya dilapisi kayu akan kita lapisi dengan aspal, ini kita lakukan agar pembangunan di sana lebih baik, \" cetusnya. Diakui mendatangkan material disebabkan faktor alam, dimana saat cuaca buruk maka material susah dibawa kesana, namun hal itu sudah diantisipasi sejak awal sebelum proyek dilakukan secara penuh pihaknya telah mengintruksikan agar membawa beberapa material dengan menggunakan truk angkatan laut. \"Saat ini semua material sudah siap, tinggal pelaksanaan saja, karena personil yang kita kerahkan secara bergantian, \" tandasnya. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: