Dikbud Utamakan Guru SDN

Dikbud Utamakan Guru SDN

BENTENG, BE - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Tengah masih kekurangan tenaga pengajar (Guru) untuk Sekolah Dasar (SD). Sejauh ini Benteng memiliki 773 orang tenaga pendidik dengan dengan rincian 591 guru kelas, 108 guru pendidikan Agama Islam (PAI) dan 74 guru pendidikan jasmani. Jumlah tersebut belum memadai untuk memenuhi kebutuhan sekolah se-Kabupaten Benteng. Sebab, beberapa SD masih membutuhkan guru kelas dan penjas yang mencapai 74 orang. Kepala Disdikdub Benteng H Meizuar SH MM menegaskan kekurangan guru 53 orang guru kelas serta 21 orang guru penjas. \"Itu hasil rapat evaluasi yang kita lakukan, selama kendala pendidikan dibentuk salah satunya karena kekurangan tenaga guru,\" ungkapnya Meizuar. Kadis Dikbud mengaharapkan ditahun ini ada penambahan guru melalui seleksi CPNS Benteng tahun 2015, agar dapat, memenuhi keperluaan proses belajar mengajar dimasing-masing sekolah diseluruh Bengkulu Tengah. Ia menjelaskan sejauh ini kekurangan tenaga guru dialami sekolah-sekolah yang berada didesa pedalaman sehingga kualitas sekolah disana tak mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang berada diporos kota Kabupaten. Tak bisa dipungkiri jika keberadaan guru di sejumlah kecamatan terpencil masih sangat dibutuhkan sehingga pemerataan kualitas pendidikan mampu memberikan kontribusi bagi kualitas pendidikan. Akan tetapi kendala yang dihadapi guru untuk mengajar di daerah pelosok Benteng terkendala akses jalan. Tak jarang guru sering kali telat tiba kesekolah. Parahnya lagi, sering terjadi kecelakaan. Musim penghujan saat ini menambah derita bagi guru yang hendak mengajar ke daerah pelosok Benteng. Meski demikian rintangan dan hambatan untuk mencerdaskan putra putri Benteng hal itu haruslah dilakukan, sembari pembenahan infrastruktur terus dilakukan. \"Selain persoalan kekurangan guru, kendala lainnya inspratruktur jalan yang tidak bagus untuk menjadi kendala sebab sulit mencari guru yang bersedia ditugaskan dilakasi terpencil,\" tuturnya. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: