Batu Koral Berserakan di Jalan
ARGA MAKMUR, BE – Proyek pelebaran jalan di Desa Gunung Selan yang nilainya hampir Rp 3 M dan baru dinyatakan selesai oleh Dinas PU terus menjadi keluhan warga desa setempat. Pasalnya jika terjadi hujan batu koral tersebut selalu menutupi badan jalan. Budi (22) salah seorang warga Gunung Selan berada di sekitar lokasi proyek mengeluhkan kinerja kontraktor dan tidak adanya siring untuk aliran air hujan. \"Jangankan hujan deras, hujan yang tidak terlalu deras saja koral-koral ini berserakan dan hampir menutupi badan jalan hingga kemacetan yang selalu dibersihkan warga,\" ujar Budi. Ia juga mengatakan wajar saja jika keadaan jalan sering rusak, karena dasar jalan yang diaspal tersebut tidak kuat dengan hujan dan terpaksa ditumpukkan di depan rumah warga. Sedangkan saat ini belum ada tanda-tanda untuk antisipasi untuk pemadatan koral, mengingat hujan kerap sekali terjadi.Ditambah lagi kondisi jalan yang sedikit menurun itu membuat koral sangat mudah berserakan di badan jalan.\"Kalau seperti ini terus, bukannya jalan bertambah bagus. Namun juga membahayakan keselamatan pengguna jalan,\" katanya. Terpisah, Kadis PU BU Edy Suprianto, ST, MT menjelaskan meski dapat dimaklumi, rusaknya proyek pengerasan jalan akibat air hujan yang tak memiliki siring itu akan hilang dengan dengan sendirinya. Jika dilakukan pengaspalan secepat mungkin oleh kontraktor pelaksana proyek itu \"Kita sudah mengetahui dari laporan dari warga, namun untuk mengaspal jalan tersebut anggarannya masuk tahun 2013 ini dan akan segera kita tindak lanjuti karena semua proses ada tahapannya,\" ujar Eddy. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: