Muslimah HTI Kampanyekan Perempuan dan Syariah Islam
BENGKULU, BE - Jalan Soeprapto dipadati oleh anggota Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Provinsi Bengkulu yang menggelar aksi simpatik menuju Konferensi Perempuan Internasional, Minggu (22/3). Dalam aksinya, mereka mengkampanyekan syari\'ah Islam sebagai aturan hukum yang akan membuat perempuan sejahtera dan mulia. \"Kami mengecam tuduhan yang menggambarkan bahwa syariah Islam telah mendiskriminasi dan mendiskreditkan perempuan seperti yang dituduhkan media barat dan kaum feminis,\" kata Ketua DPD I Muslimah HTI Bengkulu, Indah Kartika Sari SP, ketika berorasi. Dalam aksi simpatik yang mengangkat tema besar \'Women and Syariah\' ini, massa juga membentangkan spanduk serta membagikan selebaran dan pamflet. Menariknya, massa aksi juga mengajak setiap warga yang melintas di Jalan Soeprapto untuk berdiskusi. \"Aksi ini kami tujukan untuk mengajak warga Bengkulu, khususnya kaum perempuan untuk memahami kejelasan dan kebenaran Islam dalam memposisikan perempuan sebagai makhluk yang terhormat, mulia dan bermartabat,\" kata Indah ketika BE mewawancarainya. Indah menjelaskan, di dalam ajaran-ajarannya, Islam menempatkan perempuan sebagai hamba Tuhan yang sama kedudukannya dengan laki-laki. Ia menegaskan, perempuan dalam Islam memiliki hak yang sama untuk ikut berpartisipasi dalam ruang sosial dan politik. \"Dalam Islam sudah sangat mendetail penjelasan hubungan antara laki-laki dan perempuan ini. Baik perempuan maupun laki-laki merupakan makhluk Tuhan yang saling melengkapi guna bersama-sama memakmurkan bumi,\" tandasnya. Di tempat yang sama, Ketua DPD I HTI Provinsi Bengkulu, Septri Widiono SP MSi, mengatakan, syariat Islam merupakan antitesis dari sistem kapitalisme barat yang saat ini menguasai hampir seluruh negara di dunia. \"Kita harus membuang sistem kapitalisme barat yang hanya memandang perempuan sebagai barang komoditas untuk diperjualbelikan. Oleh kapitalisme barat, perempuan dieksploitasi tubuhnya dan dijadikan sebagai alat promosi produk ekonomi,\" jelasnya. Ia menambahkan, kampanye ini mereka hadirkan untuk warga Bengkulu agar mengetahui bahwa dengan syariat Islam maka kehormatan perempuan akan terlindungi. \"Syariat Islam bertolak belakang dengan sistem kapitalisme barat. Karena sistem syariat Islam ingin memulikan perempuan dan melindungi hak-hak mereka sebagia manusia,\" demikian Septri. Aksi simpatik ini dilakukan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia serentak di 20 kota di seluruh Indonesia. Aksi ini merupakan prakondisi menuju Konferensi Perempuan Internasional yang akan diselenggarakan di lima negara. Konferensi tersebut akan mengankat tema \'Perempuan dan Syariah, Memisahkan Realitas dan Fiksi\'. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: