Kantor DPRD Terbakar, PNS dan Dewan Berhamburan
Melihat Simulasi Pemadaman Kebakaran di DPRD Provinsi
Seisi Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, kemarin pagi, dihebohkan dengan kebakaran hebat yang terjadi di kantor tersebut. PNS dan anggota dewan pun tampak panik dan berusaha menyelamat diri setelah mengetahui adanya kebakaran dari petugas keamanan. Staf dan anggota dewan semakin panik karena beberapa petugas keamanan berlari kesana-kemari sambil membawa tabung Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR). Untungnya itu hanya Simulasi. Berikut laporannya.
DENDI SUPRIADI, BENGKULU
SIMULASI yang dilakukan 20 orang satuan petugas keamanan (Satpam) kantor DPRD Pronsi Bengkulu sekitar pukul 10.00 WIB pagi kemarin, adalah simulasi pemadaman kebakaran yang dipandu oleh anggota TNI dari Makorem 041 Garuda Emas Bengkulu. Dalam simulasi ini, semua petugas keamanan tampak keluar masuk ruangan, bahkan naik turun ke lantai 2 gedung tersebut sambil membawa tabung pemadam kebakaran. Mereka tidak hanya berlari serius seolah-olah sedang mencari sumber api, namun juga sesekali berteriak memberitahukan bahwa ada kebakaran. Akibatnya, PNS dan anggota dewan yang melihat aksi tersebut beranggapan terjadi kebakaran yang sebenarnya. Sehingga tidak sedikit PNS yang kalang kabut keluar ruangan untuk menyelamatkan diri seraya ingin mengetahui dimana sumber api. Salah satu anggota dewan, Hj Septy Yuslinah SSos pun sempat menduga adanya kebakaran digedung tersebut. Septy yang tengah berada di depan ruang Komisi IV pun berusaha untuk mencari apa yang sedang terbakar dan api berasal darimana. \"Kabakarannya dimana, kata petugas keamanan ada kebakaran,\" sahut Septy dengan wajah tegang. Politisi PKS dari kaum hawa ini pun tampak sumringah setelah mengetahui bahwa upaya pemadaman kebakaran oleh petugas keamanan itu hanyalah simulasi, bukan kebakaran sungguhan. \"Saya kira tadi benar-benar ada kebakaran, tahunya cuma simulasi,\" timpalnya. Usai simulasi itu, Kepala Bagian (Kabag) Humas DPRD, Karmawanto MPd mengungkapkan bahwa simulasi tersebut merupakan bagian dari pelatihan terhadap Satpam di lingkungan DPRD. Karena sebagian besar dari Satpam tersebut baru direkrut sehingga diperlukan pelatihan sebelum mereka menjalankan tugasnya. \"Hari ini ada kegiatan simulasi pemadaman kebakaran, baik didalam maupun diluar ruangan dengan melibatkan semua petugas keamanan kita. Dalam simulasi, mereka mengambil apar dan semua staf dalam ruangan diminta untuk keluar ruangan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,\" kata Karmawanto. Menurutnya, simulasi tertesebut memang tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada staf dan anggota dewan, karena hanya simulasi dan dilakukan dalam waktu yang relatif singkat sehingga tidak terlalu mengganggu staf dan anggota dewan yang sedang menjalankan tugasnya. \"Simulasi ini sangat penting, karena kedepan petugas itu bertanggungjawab penuh menjaga gedung ini. Kalau ada kebakaran, maka mereka duluan memadamkan api sembari menunggu petugas dari kantor kebakaran tiba,\" ungkapnya. Disisi lain, ditambahkannya petugas keamanan itu berkaitan dengan adanya aksi perampokan pecah kaca mobil yang terjadi di halaman parkir gedung DPRD beberapa hari lalu.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: