Suherman Fokuskan Infrastruktur
BENGKULU, BE - Bupati Rejang Lebong, H Suherman SE MM kemarin siang (12/3) menjalani fit and proper test di hadapan panitia penjaringan Cagub Partai Nasdem Provinsi Bengkulu. Fit and proper test ini merupakan tahapan penjaringan yang dilakukan pengurus Partai Nasdem untuk mendapatkan calon gubernur yang layak diusung Nasdem yang memiliki 4 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu itu. Dalam kesempatan itu, Suherman memaparkan setidaknya ada 3 misi yang akan dilaksanakannya jika mendapatkan dukungan dari Nasdem dan diberikan amanah oleh rakyat untuk menjadi Gubernur Bengkulu 5 tahun kedepan. Ketiganya adalah Mewujudukan Pembangunan Infrastruktur yang layak dan memadai, Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, Produktif dan Berdaya Saing serta Memanfaatkan Sumber Daya Alam untuk Kemandirian Ekonomi. \"Kalau berbicara mengenai misi dan visi, dasarnya adalah pembangunan infrastruktur, meningkatkan kesejateraan rakayat dan optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Alam. Mengenai insfrastruktur, kita tahu bagaimana kondisi jalan, jembatan dan irigasi kita saat ini. Sebagian besarnya dalam kondisi rusak, dan ini menjadi perhatian serius bagi saya,\" ungkapnya. Dari banyaknya program yang ia rencanakan, Suherman akan memprioritaskan infrastruktur, karena menurutnya kunci kemajuan suatu daerah adalah infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatannya memadai. Jika jalan masih banyak yang rusak, maka pembangunan pun sulit berjalan bahkan upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat juga tidak bisa dijalankan. \"Jalan yang rusak akan kita perbaiki dan yang belum dibuka akan kita buka jalan baru agar antara kabupaten yang satu terhubung dengan kabupaten terdekatnya. Infrastrtur bukan hanya jalan saja, kita lihat pelabuhan Pulau Baai yang terlihat kurang berkembag. Kita akan benahi dan kembangkan pelabuhan itu. Karena buktinya Curup itu sebagai penghasil kopi, tapi nama kopi Curup atau kopi Bengkulu tidak pernah dikenal orang. Sebab, kopi Bengkulu ekspor melalui Padang, Lampung, Palembang bahkan Medan, sehingga kopi itu sudah menggunakan daerah pengekspornya, pada asalnya dari Bengkulu. Itu semua dikarenakan ekspor tidak bisa melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu,\" urainya. Suherman juga mengatakan bahwa pembangunan Provinsi Bengkulu cukup signifikan terjadi pada pemerintahan Gubernur Soeprapto, setelah itu hingga saat ini pembangunan pun sangat lamban bahkan nyaris jalan ditempat. \"Saya tahu betul, untuk membangun Bengkulu ini diperlukan kebersmaan. Karena untuk membangun tidak bisa selsai oleh satu suku atau satu etnis saja. Karena itu kita harus merangkul semua pihak, termasuk para bupati dan walikota,\" terangnya. Untuk membangun pelabuhan, lanjutnya, maka yang harus dibangun lebih dulu adalah jalan menuju ke pelabuhan tersebut. Karena akan percuma bila pelabuhan sudah memadai, namun jalan menujunya dalam kondisi rusak parah. Selain itu, Suherman juga sempat menyingung pariwisata Bengkulu yang terkesan mati suri. Ini sangat memprihatinkan, karena Bengkulu memiliki sejumlah objek wisata yang tak kalah pentingnya dibandingkan daerah lain, namun terkendala masih sepinya penerbangan yang masuk dan keluar dari Provinsi Bengkulu. Untuk saat ini penerbangan yang lancar dari Bengkulu hanya ke Jakarta atau sebaliknya, sedangkan dari kota-kota besar lainnya seperti dari Padang, Medan, Palembang, dan sejumlah kota besar lainnya harus transit terlebih dahulu. \"Bengkulu saat ini masih terisolasi, untuk membuka keterisoliran itu kita harus banyak berkomunikasi dan meminta bantuan dari pemerintah pusat. Salah satu penyebab kita terisolasi adalah kita dikelilingi hutan lindung, untuk membuka keterisolasian itu tentu kita harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait hutan lindung yang akan dilalui,\" tukasnya. Sementara itu, Wakil Ketua Penjaringan Cagub Nasdem, Asmawi Sayidina mengaku pertemuan tersebut merupakan langkah awal yang dilakukan pihaknya untuk melihat sejauhmana komitmen dan visi dan misi yang dimiliki balon untuk membangun Provinsi Bengkulu. \"Semua balon yang sudah mendaftar akan kita lakukan komunikasi yang sama,\" singkatnya.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: