Temuan Selisih Rp 2,9 Miliar, Deviden Penyertaan Modal Dipertanyakan

Temuan Selisih Rp 2,9 Miliar, Deviden Penyertaan Modal Dipertanyakan

TAIS, BE - Ketua Komisi III DPRD Seluma Mahidi SPd,mempertanyakan deviden penyertaan modal, yang diberikan Bank Bengkulu kepada Pemkab Seluma. Pasalnya, dari keterangan pihak dank dan DPPKAD. deviden yang diterima sebesar Rp 8,7 miliar. Sedangkan dalam nota pengantar Bupati Seluma beberapa waktu lalu, hanya tertera Rp 5 miliar. “Terdapat selisih deviden sebesar Rp 2,9 miliar pada laporan yang disampaikan. Inilah kita pertanyakan, kemana selisihnya?,” tanya Mahidi. Dibeberkan Mahidi, selisih ini diketahui setelah komisi III melakukan pembahasan terhadap usulan perubahan Raperda penyertaan modal ke Bank Bengkulu. Dengan merincikan satu persatu printout terhadap penyertaan modal tersebut. Dalam pembahasan pertama komisi III langsung mengundang pihak direksi. Namun dihadiri oleh pihak perwakilan cabang Tais dan Bengkulu Selatan. Saat pembahasan kedua langsung dihadiri oleh direksi Bank B Bengkulu. Dan ternyata, deviden yang diterima sangat besar. “Dalam pembahasan kita diberikan printout satu persatu deviden yang sudah dikucurkan oleh Bank Bengkulu,\" paparnya. Selanjutnya, Komisi III kembali melakukan pembahasan dengan memintai keterangan dari DPPKAD. Hasilnya sama seperti apa yang telah dilakukan bersama direksi BB dengan besaran deviden mencapai Rp 8,7 miliar. “Kita menemukan selisih deviden cukup besar. Kemana dana itu yang kita pertanyakan,\" katanya. Sebelum Raperda yang diajukan disahkan, Komisi II akan meluruskan terlebih dahulu manfaat dari penyertaan modal itu. Selain itu, Pemkab Seluma bisa mengklarifikasi soal temuan selisih dana itu. “Jika selisihnya hanya Rp 50 sampai 100 ribu tidak masalah. Namun yang kita temukan sangat besar, dan wajib kita pertanyakan,” tukasnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: