Melawan Saat Hendak Ditangkap, Otak Pembunuhan Sadis Ditembak
BENGKULU, BE - Setelah buron selama 3 tahun, akhirnya polisi berhasil membekuk SR (34), warga Desa Sedu, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas. Otak dari pembunuhan sadis terhadap ibu dan anak, Hj Mas Iwan (50) dan Wegi Rosnijah Husein (22), warga Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu pada 9 Desember 2011 yang lalu itu, ditangkap di Pulau Bintai, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (20/2) lalu. \"Penangkapan tersangka sudah kita dilakukan pada hari Jum\'at (20/2), sekitar pukul 12.00 WIB di Pulau Bintan provinsi Kepulauan Riau,\" jelas Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian Indra Nurisinta SIK. Kapolres menjelaskan, saat akan ditangkap, tersangka mencoba melakukan perlawan. sehingga secara terpaksa polisi menghadiahi 3 kali timah panas di tangan dan kaki tersangka. \"Kita jerat tersangka SR dengan pasal 365 ayat 4 dengan ancaman penjara seumur hidup,\" tegasnya. Sementara itu, tersangka SR mengungkapkan, bahwa ia bersama 2 rekannya AM (30), warga Musi Rawas, Sumsel dan JU (30) warga Desa Ngesti Boga Dua (sudah dulu tertangkap oleh Polres Bengkulu), tega membunuh korban, karena kepergok saat melakukan perampokan di rumah korban. Korban sedang tertidur mendengar ada suara, ketika korban terbangun langsung berteriak dan mencoba melakukan perlawanan. Saat itulah, tersangka SR dan bersama rekannya membunuh korban dengan menggunakan batu dan pisau yang sengaja dibawa oleh SR dari rumah. \"Kami membunuhnya, untuk menghilangkan jejak,\" ungkapnya. kKetika mengetahui korban sudah tak bernyawa, 3 pelaku ini langsung menuju ke ke Musi Rawas dan berpencar melarikan diri untuk menghilangkan jejak. Saat itu SR pergi ke Palembang dengan menumpang mobil pengangkut kayu. Ketika sudah sampai di Palembang, ia pergi ke Riau dengan menggunakan bus. Ketika sudah sampai di Riau, ia menggunakan kapal ke Pulau Bintan Kepri. Seperti diketahui, korban Hj Mas Intan dan anaknya Wegi Rosnijah Husein, pada 9 Desember 2011 tewas secara sadis dibantai ketiga tersanga. Kedua korban ditemukan masyarakat di dalam rumahnya tidak bernyawa lagi bersimbah darah karena disekujur tumbuhnya menderita loka bacokan senjata tajam. (cw2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: