Bengkulu Rawan Demam Berdarah
BENGKULU, BE - Pemerintah Kota Bengkulu mengimbau agar masyarakat mewaspadai ancaman merebaknya demam berdarah. Terlebih, hujan yang kerap melanda wilayah Kota Bengkulu membuat banyaknya genangan air di sekitar pemukiman penduduk. Genangan air tersebut menjadi tempat yang sempurna bagi perkembangbiakan nyamuk yang membawa virus Demam Berdarah Dengue (DBD). \"Saat ini, angka penderita demam berdarah telah mencapai 71 orang. Sebagian di rawat di rumah sakit dan ada yang dirawat di Puskesmas maupun klinik swasta. Hal ini membuat permintaan masyarakat akan adanya fogging meningkat,\" kata Kabag Humas Setda Kota Bengkulu, Dr H Salahuddin Yahya MSi, Jum\'at (20/2). Ia menjelaskan, terdapat empat wilayah di Kota Bengkulu yang rawan terkena demam berdarah. Diantaranya adalah Kecamatan Gading Cempaka, Singaran Pati, Muara Bangkahulu dan Ratu Agung. Diantara empat kecamatan ini, masih terdapat beberapa kelurahan yang bersiko tinggi terserang DBD tersebut. \"Dari empat kecamatan, Gading Cempaka pengidap tertinggi. Di kawasan-kawasan yang ditemukan kasus DBD, melalui Dinas Kesehatan Kota, akan kita lakukan fogging. Pada beberapa wilayah fogging ini sudah dilakukan,\" ujarnya. Sejauh ini, Salahuddin melanjutkan, Dinas Kesehatan Kota masih melakukan analisis data untuk mencari sebab-sebab tingginya kasus DBD di empat wilayah tersebut. Ia menyatakan, bukan hanya di Kota Bengkulu, kasus demam berdarah secara nasional saat ini sedang meningkat. \"Belum diketahui secara pasti akar masalahnya, apakah karena perilaku, curah hujan yang tinggi, atau karna anomali cuaca. Semua sebab-sebab ini sementara sedang dianalisis. Namun berdasarkan keterangan yang kami terima, hal ini sudah menjadi siklus 5 tahunan yang terjadi secara nasional,\" imbuhnya. Ia menekankan, fogging bukan satu-satunya upaya yang bisa digunakan untuk mencegah DBD. Ia menjelaskan, fogging hanya mampu memberantas nyamuk-nyamuk dewasa. Sementara bibit-bibit nyamuk tetap akan eksis. \"Makanya bertepatan dengan HUT Kota Bengkulu mendatang, atau persisnya pada tanggal 13 Maret 2015, kami akan melakukan pemberantasan DBD secara massif, khususnya di Kecamatan Gading Cempaka. Kami akan mengajak serta masyarakat untuk bergotong royong memberantas nyamuk. Sehingga DBD ini bisa dicegah dari akarnya,\" demikian Salahuddin. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: