Suherman Sebut Pembangunan Bengkulu Lamban

Suherman Sebut Pembangunan Bengkulu Lamban

\"RIO-SUHERMAN

BENGKULU, BE - Setelah sebelumnya melamar PDIP, Demokrat, Nasdem dan Gerindra, Bupati Rejang Lebong H Suherman SE MM juga mendaftarkan diri sebagai calon gubernur ke DPW PPP Bengkulu. Saat memaparkan programnya, Suherman sempat menyinggung bahwa pembangunan Provinsi Bengkulu ini sangat lambat, bahkan jalan di tempat. Hal ini dibuktikan dengan lambannya pembangunan sehingga Bengkulu masih berstatus sebagai daerah yang tertinggal dibandingkan dengan provinsi lain. \"Bengkulu ini dimekarkan menjadi provinsi pada tahun 1968, sekarang umurnya sudah 47 tahun apa perubahan yang terlihat secara signifikan. Jalan, baik milik negara maupun milik provinsi masih dalam kondisi rusak parah, sedangkan pembangunan lainnya juga tidak terlihat,\" ungkapnya. Ia membandingkan Provinsi Bengkulu dengan provinsi yang baru dibentuk dan pembangunannya sudah mengalahkan Bengkulu jauh dibelakangnya. \"Insfratruktur kunci utama. Kalau jalan bagus maka transportasi lancar sehingga ekonomi akan berkembang pesat. Sepanjang jalan kita belum bagus, bohong Bengkulu ini bisa cepat maju, siapapun gubernurnya maka kondisi Bengkulu akan tetap seperti saat ini,\" ujarnya. Selain itu, ia juga menyentil soal Pelabuhan Pulau Baai yang tidak dikelola dengan baik, sehingga membuat beberapa perusahaan batu bara memilih mengekspor batu bara yang diproduksinya lewat pelabuhan provinsi tetangga. Hal tersebut sangat merugikan Bengkulu, karena tidak mendapatkan apa-apa, kecuali hanya jalan yang rusak semakin parah. \"APBD kita kecil, ditambah lagi sasarannya tidak tepat. Kita juga sering terjebak dengan program-program konyol, seperti tambang batu bara kita hanya dapat danau dan debunya saja. Saya pikir itu belum tepat, karena royalti yang kita terima tidak sebandinng dengan dampaknya. Demikian juga perkebunan sawit, tidak ada PAD yang dihasilkannya,\" tutur Suherman. Baginya, Bengkulu memang butuh investor, tapi jangan merugikan rakyat. Karena semua perusahaan yang ada di Bengkulu saat ini merugikan rakyat, seperti di Kabupaten Mukomuko rakyat menjadi kuli atau buruh diatas tanahnya sendiri. \"Khususnya di Rejang Lebong, sangat banyak SDAnya yang belum gali maksimal, tapi saya pikir ini warisan untuk anak cucu kita besok dan saya sebagai bupatinya harus memutar otak bagaimana caranya agar PAD meningkat sedangkan SDA-nya kita simpan dulu. Buktinya, PAD yang dulunya hanya Rp 7,5 miliar meningkat menjadi Rp 75 miliar atau naik 10 kali lipat dalam kurun waktu 9 tahun terakhir,\" imbuhnya. Karena itu, ia meminta kepada pengurus DPW PPP untuk menilai balon gubernur sebelum menentukan pilihannya secara objektif dan tidka terjebak dengan pencitraan yang dilakukan balon lainnya. \"Semua bakal calon yang mendaftar ini kan sudah berbuat, ada yang menjabat sebagai gubernur, wakil gubernur dan bupati rata-rata 2 periode didaerahnya. Saya minta PPP menilainya secacar objektif, dan saya akan legowo jika PPP menganggap saya tidak layak,\" sambung. Sementara itu, Sekretaris DPW PPP H Ihsan Nahromi LC MA mengatakan bahwa peluang yang dimiliki Suherman untuk mendapatkan PPP sama seperti kandidat lainnya dan harus melakukan tahapan seleksi. \"Kita memang sudah tidak meragukan lagi kapabilitas Pak Suherman ini, tapi untuk menyatakan dukungan kita belum bisa karena tahapan seleksi belum dimulai,\" katanya. Menurutnya, selesai pendaftaran yang akan ditutup 21 Februari besok, maka pihaknya akan melakukan fit and proper tes. Setelah itu akan mengirim semua nama balon ke DPP untuk melakukan survei. \"Survei langsung dilakukan DPP, karena mereka tidak memiliki kepentingan. Siapa yang memiliki elektabilitas tinggi nantinya, maka dialah yang akan diusung. Namun syaratnya kandidat harus mendapatkan partai lainnya, karena agak lucu bila PPP mengusung calon, sedangkan calonnya sendiri belum memiliki partai,\" ungkapnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: