Pungli di Lapas Curup Masih Terjadi?

Pungli di Lapas Curup Masih Terjadi?

\"Kalapas_Curup_saat_dikonfirmasi_oleh_awak_media_terkait_dengan_dugaan_masih_berlangsungnya_praktik_pungli_di_Lapas_Kelas_IIA_Curup\" CURUP, BE- Meskipun selama ini pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup memastikan tidak ada lagi praktik pungutan liar kepada para pembesuk warga binaan, belakangan kembali mencuat praktik pungli masih saja terjadi. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress, praktik pungli di Lapas Curup terbilang besar. Dimana satu pembesuk bisa dikenakan tarif hingga Rp 15 ribu. Biaya tersebut termasuk untuk biaya kebersihan Lapas. Selain membayar uang sebesar Rp 15 ribu, pengunjung juga akan dikenakan tarif parkir yang lebih dari biasanya, yaitu untuk kendaraan roda dua mencapai Rp 5 ribu. Menyikapi masih adanya pungli di Lapas yang ia pimpin, saat dikonfirmasi Kepala Lapas Kelas IIA Curup, Bambang Basuki membantah dengan tegas. Ia memastikan saat ini tidak ada lagi praktik pungli di kawasan Lapas Kelas IIA Curup. \"Kalau masih ada yang berani melakukan pungli, silakan catat dan laporkan dengan saya, akan saya tindak tegas,\" tegas Bambang. Menurut dia, saat ini pihak Lapas terus melakukan perubahan dalam pelayanan, salah satunya dengan menindak tegas pegawainya yang masih melakukan kegiatan pungli terutama kepada para pengunjung warga binaan. Sementara itu, terkait dengan tingginya biaya parkir di area Lapas Kelas IIA Curup, Bambang menyatakan ia tidak mengatahui prihal tersebut karena tanggung jawab parkir bukan berada pada pihaknya. Mengenai dengan informasi masih maraknya beredar peralatan elektronik seperti handphone (HP) di Lapas Kelas IIA Curup, Bambang memastikan bahwa tidak ada warga binaan maupun tahanan yang memiliki HP. \"Tidak ada warga binaan yang memiliki HP, selama saya menjabat tidak ada yang memiliki HP. Tapi kalau itu dulu sebelum menjabat jangan laporkan dengan saya,\" jelas Bambang. Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga menjelaskan dalam mencegah warga binaan memiliki HP, pihaknya selalu rutin melakukan razia, sehingga tidak ada satupun warga binaan yang memiliki HP.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: