DPRD Batanghari Belajar Ubah SKPD

DPRD Batanghari  Belajar Ubah SKPD

\"Ari,

CURUP, BE - Berubahnya beberapa SKPD di Kabupaten Rejang Lebong menjadi perhatian pihak Komisi III DPRD Kabupaten Batanghari, Jambi. Salah satu yang menjadi perhatian DPRD Batanghari adalah bergabungnya Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) ke Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD). \"Bupati Kabupaten Batanghari ingin menggabungkan PBK ke BPBD juga, jadi kita ingin tahu teknis penggabungan mulai dari pengajuan yang dilakukan Pemda Rejang Lebong,\" ungkap Ketua Komisi III DPRD Batangharai, Basuri SE. Selain itu, Politisi Hanura tersebut juga ingin mengetahui bagaimana efektifitas atau teknik yang dilakukan PBK Rejang Lebong untuk mengantisipasi kebakaran yang terjadi dengan lokasi jauh dari pusat kota. Karena menurut Basuri, di Kabupaten Batanghari ada satu daerah yang cukup jauh, dimana bila terjadi kebakaran, maka sebelum unit PBK datang, api sudah keburu padam. \"Selain itu kita juga ingin tahu sistem kerja yang dilakukan BPBD Rejang Lebong, karena dibandingkan dengan Kabupaten Batanghari yang daerahnya dataran, potensi bencana di Rejang Lebong ini cukup tinggi,\" tambah Basuri. Menanggapi pertanyaan Ketua Komisi II DPRD Batanghari, Ketua Komisi II DPRD Rejang Lebong, H Wahono SP menjelaskan, di Kabupaten Rejang Lebong bergabungnya PBK ke BPBD baru terjadi pada awal tahun 2015 ini. Namun menurut Wahono penggodokan dilakukan sejak tahun 2013 silam dan Perdanya baru selesai pada tahun 2014 lalu. Dimana sebelum bergabung dengan BPBD, PBK bergabung dengan Satpol PP Rejang Lebong. \"Salah satu faktor penggabungan ini adalah, kebakaran pada sifatnya merupakan bagian dari bencana, oleh karena itu bisa digabungkan dengan BPBD. Pasca digabungkan dengan BPBD saat ini PBK menjadi unit dari BPBD,\" jelas Wahono. Sementara itu, terkait dengan teknis dan sistem kerja yang dilakukan PBK maupun BPBD, Kepala BPBD Rejang Lebong, Masdar Helmi, SSos melalu Sekretaris BPBD, Ir Linda Puspita menjelaskan, dari segi personil, saat ini PBK Rejang Lebong memiliki 57 orang. Dari 57 orang tersebut, 18 diantaranya siaga di pusat Kabupaten Rejang Lebong sedangkan sisanya tersebar di tiga titik yang berbeda. Sementara itu, untuk armada yang dimiliki PBK sendiri ada 6 unit. Dimana tiga unit berada di pusat kabupaten dan tiga lagi berada di tiga titik yang berbeda. \"Tiga titik penempatan personil dan anggota kita masing-masing ada di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kecamatan Kota Padang dan Kecamatan Bermani Ulu,\" jelas Linda. Dalam mengantisipasi bencana khususnya kebakaran, pihaknya membagi personil yang ada dengan beberapa tim. Untuk jadwal tugasnya diterapkan sistem piket. Selain itu kedepannya pihaknya juga akan menggelar serangkaian kegiatan sosialisasi terkait bencana kebakaran yang mungkin saja bisa terjadi. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan kesadaran masyarakat akan semakin tinggi dan bisa meminimalisir dampak dari bencana tersebut. Rombongan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Batanghari ini disambut di ruang Rapat DPRD Rejang Lebong. Rombongan disambut langsung oleh Wakil Ketua II DPRD Rejang Lebong Surya ST, Ketua Komisi III M Ali ST, Ketua Komisi II, H Wahono SP dan sejumlah anggota DPRD Rejang Lebong lainnya. Pertemuan sendiri dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan berakhir hingga pukul 12.00 WIB. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: