Ada Dewan Tak Paham Anggaran
KEPAHIANG, BE - Friksi di internal tubuh DPRD Kepahiang mencuat. Terlihat dari saling sindir dan serang di kalangan dewan. Seperti diutarakan anggota Komisi III DPRD Kepahiang Arbi SIp MM yang meminta pembahasan anggaran di tingkat Badan Anggaran (Banggar) lebih transparan. Sebab selama ini masih ada beberapa anggota dewan yang tidak paham dan mengetahui bagaimana sistem pembahasan anggaran.\"Kondisi ini akhirnya menghambat kinerja dewan saat melakukan pengawasan lapangan ketika anggaran direalisasikan,\" ucapnya.
Dicontohkannya saat pengawasan proyek pembangunan justru tidak diketahui berapa anggaran untuk mendanai program tersebut. Sementara proyek telah berjalan dan bahkan sudah tuntas.\"Ketika proyek itu bermasalah kita hanya bisa mengetahui sebatas kekurangannya saja. Sementara anggaran untuk proyek itu tidak diketahui secara pasti dan akhirnya menjadi kendala tersendiri,\" ujar Arbi.
Naasnya, lanjut Arbi, ketika pengawasan yang dilakukan hasilnya tidak memuaskan. Pasti Komisi yang turun langsung ke lapangan dinilai melempem. Kalau seperti itukan akhirnya ada ketersinggungan. Maka dari itulah diharapkan sitem pembahasan anggaran itu harus transparan.
\"Saya rasa jika seluruh anggota DPRD ini mengetahui sejak awal anggaran itu, pasti pada saat mengawal realisasi anggaran itu akan berjalan optimal,\" tegas Arbi.
Sementara itu, Waka I DPRD Kepahaing H Zurdinata SIp MM menepis tudingan pembahasan anggaran tidak transparan. Ia justru apa yang sudah dibahas Banggar selama ini sudah baik dan transparan. \"Setiap dewan sudah diberikan dokumen APBD. Semestinya dokumen APBD itu dibuka dan dibaca. Jangan dijadikan jimat di kantor atuapun rumah,\" kata Nata.
Kalau memang dibaca pasti masing-masing anggota dewan mengetahui mana anggaran yang terjadi penyimpangan, pengalihan anggaran ataupun bentuk penyimpangan lain. Terutama dalam realisasi anggaran yang telah disetujui. \"Sebenarnya tidak ada alasan bagi seorang anggota DPRD untuk mengkritik sistem pembahasan anggaran, karena sistem penganggara di kabupaten Kepahiang ini sudah sangat transparan,\" tandasnya.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: