Bolos Sekolah, Pelajar SMA Tewas
TABA PENANJUNG, BE - Kecelakaan tunggal terjadi di jalan lintas Bengkulu-Kepahiang tepatnya Desa Bajak I Kecamatan Taba Penanjung Bengkulu Tengah. Seorang pelajar SMAN 2 Bengkulu Tengah, Feri Febrianto (16), tewas bersimbah darah, setelah kendaraan yang dikemudikannya tegelincir di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kecelakaan terjadi Selasa (20/1) sekitar pukul 10.30 WIB, bermula ketika korban, bersama rekannya Yoni Herawansyah (16) meninggalkan jam pelajar di sekolahnya. Keduanya mengendarai sepeda motor Supra Fit S BD 4137 AW menuju Kota Bengkulu. Diduga dengan kecepatan tinggi korban menyalip kendaraan di depannya, naas laju kendaraan korban tidak stabil sehingga sepeda motornya tegelincir dan kedua korban terhempas ke jalan raya. Korban Feri Febrianto yang mengemudikan motor menghantam tonggak meteran XL di lokasi kejadian sehingga mengakibatkan kepala bagian atas korban pecah dan mengeluarkan banyak darah segar. Korban yang sempat dilarikan ke RSUD Bengkulu Tengah tak jauh dari lokasi kejadian, harus dirujuk ke RSUD M Yunus, karena luka yang dialaminya cukup parah. Meskipun demikian, nyawa korban tidak dapat diselamatkan korban menghembuskan napas terkahirnya di RSUD M Yunus ketika mendapatkan perawatan medis. \"Tadi sempat di ICU M Yunus, namun nyawanya tidak tertolong,\" jelas Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Hendri H Siregar SH MH melalui Kabag Ops, Kompol Bayu C Prabowo SIK didampingi Kapolsek Taba Penanjung, Iptu Rusdianta SH. Dijelaskan Kabag Ops, dari hasil olah TKP yang dilakukan personil Polsek Taba Penanjung korban mengalami kecelakaan tunggal saat akan menyalip kendaraan di depannya. Kepala korban pecah setelah membentur tunggak yang ada di lokasi kejadian. \"Saat ini kendaraan yang dikemudikan sudah kita amankan di Mapolsek guna melakukan proses hukum lebih lanjut,\" tegas Bayu. Atas kejadian ini Kabag Ops mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Benteng agar lebih hati-hati dalam mengawasi anak-anaknya. Jika memberikan kendaraan kepada anaknya untuk aktivitas bersekolah, hendaknya orang tua melakukan pengawasan lebih ketat, agar anaknya menggunakan kelengkapan berkendaraan seperti helm dan lain-lain. \"Ini korban tidak menggunakan helm, sehingga kepala membentur tonggak yang ada dilokasi dan akhirnya tewas,\" ungkap Bayu. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: