Normalisasi Pasar Minggu Batal

Normalisasi Pasar Minggu Batal

\"RIO-SUASANA BENGKULU, BE - Proyek normalisasi Pasar Minggu Kota Bengkulu batal dilaksanakan. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota bersama tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bengkulu telah memutuskan untuk membatalkan proyek tersebut. \"Memang sudah sempat diusulkan anggaran normalisasinya itu mencapai Rp 8 miliar. Namun setelah kita bahas dengan alot, akhirnya kita putuskan agar anggarannya itu dihapus. Sehingga memang tidak akan muncul kalau dicari dalam dokumen APBD,\" kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bengkulu, Suimi Fales SH MH. Ia menjelaskan, dibatalkannya rencana ini lantaran tim TAPD Kota Bengkulu belum menunjukan secara detail rencana normalisasi Pasar Minggu tersebut. Disamping itu, pertimbangan belum diketahuinya rencana normalisasi ini secara utuh oleh para pedagang menjadi salah satu alasan bagi Banggar DPRD Kota Bengkulu untuk tidak mengalokasikan dana tersebut. \"Kita sudah minta detailnya bagaimana, kemudian para pedagang sudah setuju semua atau belum, kemana relokasi para pedagang itu juga harus jelas. Karena semua persyaratan ini belum ada makanya kami nilai sebaiknya tidak dianggarkan dulu,\" ujarnya. Ia menambahkan, meski dicoret, anggaran tersebut tetap dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur lainnya seperti jalan dan drainase. Aspirasi perbaikan jalan dan drainase ini dinilai tak kalah pentingnya dengan normalisasi pasar. Salah satu pedagang Pasar Minggu, Caniago (45), mengaku kecewa dengan dibatalkan rencana normalisasi ini. Menurutnya, Pasar Minggu bisa tinggal sejarah bilamana tetap dibiarkan dalam kondisi sebagian besar auningnya terbengkalai. \"Padahal pasar ini salah satu penghasil PAD (Pendapatan Asli Daerah) terbesar. Pemerintah kan sudah memutuskan menetapkan tarif baru yang tinggi dari pasar, pedagang tentunya kecewa kalau retribusi baru itu tidak diimbangi dengan perbaikan fasilitas,\" ujarnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, H Tony Elfian MSi, mengutarakan, pihaknya tetap mengupayakan anggaran untuk perbaikan pasar tersebut dari APBN. Hal ini sesuai dengan komitmen Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungannya ke Bengkulu beberapa waktu yang silam. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: