Punggung Ditikam, Motor Dirampas

Punggung Ditikam, Motor Dirampas

\"maling_motor_beraksi_ilustrasi_110318211627\"BENGKULU, BE -  Aksi perampokan sadis kembali terjadi di tengah - tengah Kota Bengkulu. Bahkan, pelaku tak hanya menyikat harta benda korban saja, melainkan juga melukai korbannya.

Seperti yang dialami, Afriadi Andesma (17), warga Jalan Bhakti Husada RT 1 Kelurahan Lingkar Barat, Kota Bengkulu.

Selain kehilangan sepeda motor Honda Beat warna hijau putih bernopol BD 2492 CD yang digasak pelaku yang berjumlah 2 orang tersebut, bagian pungung korban juga mengalami luka tusukan oleh senjata tajam (Sajam) dan bagian tangan sebelah kiri terluka.

Peristiwa perampokan itu, terjadi sekitar pukul 1.00 WIB,  malam  (17/12) di simpang empat traffic light Lingkar Barat, atau tak jauh dari kediaman korban.   \"Satu pelaku berbadan gemuk dan yang satu lagi bertubuh kurus. Pelaku berusia sekitar belasan tahun atau masih muda dan sebaya saya,\" aku Afriadi, yang didampingi ibunya, Ratna Dewa (38), pada BE saat disambangi di rumahnya, Kamis (17/12).

Kronologis kejadian berawal dari, korban yang sudah bekerja sebagai karyawan swasta di Jakarta itu menghadiri wisuda keluarganya di Bengkulu. Pada malam sebelum kejadian, dirinya pergi memangkas rambut di kawasan Masjid Jamik. Kemudian,  bermain ke rumah temannya. Ketika hari sudah meranjak tengah malam, membuat korban pulang ke rumahnya. Hanya saja, ketika melintas di dekat rumahnya, atau TKP, secara tiba - tiba pelaku yang juga mengendarai motor Suzuki FU menikam bagian pungung korban dan menghentikan laju sepeda motor, layaknya seperti aparat. \"Mana surat motor, anda dari mana dan sini kunci kontaknya,\" ujar korban menirukan kata - kata pelaku kepadanya.

Setelah korban berhenti, salah-satu pelaku langsung menarik kunci kontak. Namun, melihat hal itu, korban langsung melakukan perlawanan dengan menendang korban. Akan tetapi, melihat korban melawan, pelaku langsung menyabet tangan korban dengan pisau. Dalam kondisi bersimbah darah sambil berteriak minta tolong, kedua pelaku langsung kabur ke arah Jalan Kapuas Kelurahan Padang Harapan. Sedangkan korban, langsung berlari  ke rumah.

Ibu korban yang melihat korban  mengeluarkan darah segar langsung melarikan anak pertama dari 3 saudara itu, ke RS Raflesia. Hanya saja, dikarenakan keterbatasan peralatan sehingga dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu. Setelah menjalankan perawatan semalam, korban disarankan untuk menjalankan rawat jalan dan pulang ke rumahnya.  Kemudian, korban baru melapor ke Polsek Gading Cempaka.

Ia menerangkan jika pelaku sudah membuntut dirinya sejak berada di kawasan simpang Km 8. Akan tetapi, dikarenakan laju sepeda motor yang dikendarai korban dalam kecepatan tinggi. Sehingga, pelaku tidak ada celah untuk mencegat. barulah ketika berada di tikungan dekat TKP, pelaku menghentikan korban karena melaju dalam kecepatan pelan. \"Kalau di tikungan, pasti kita pelan. ternyata, itulah saat digunakan pelaku untuk menghentikan saya,\" akunya, diamini ibunya.

Terpisah, Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian   Indra Nurita, SIK melalui Kapolsek Gading Cempaka, AKP Faruk Oktora, SIK membenarkan telah menerima laporan dari korban pencurian dengan kekerasan (Curas) tersebut. Menurutnya, begitu mendapatkan laporan,  pihaknya langsung turun ke TKP untuk melakukan serangkaian olah TKP. \"Untuk pelaku masih dalam pengejaran kita. Mudah-mudahan, pelaku dapat kita tangkap dalam waktu yang tidak lama,\" terang Kapolsek.(111)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: