Sekda Sayangkan RSUD Kebanjiran

Sekda Sayangkan RSUD Kebanjiran

CURUP, BE - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Sudirman, menyayangkan terjadinya banjir di RSUD Curup.  Sebab seharusnya, RSUD adalah tempat yang nyaman bagi pasien. \"Informasi yang saya terima air tersebut dikarenakan pembangunan gedung baru. Terkait dengan masalah tersebut,  saya minta ya cepat diantisipasi agar tidak terjadi genangan. Sebab banyak pasien dan keluarga yang membutuhkan tempat nyaman di RSUD, jangan sampai terulang lagi,\" kata Sekda. Sebagaimana diberitakan kemarin, hujan deras yang melanda Kabupaten Rejang Lebong, mengakibatkan sejumlah ruangan di basement RSUD Curup tergenang.  Beberapa ruangan yang tergenang diantaranya, ruangan perawatan Rafflesia, ruang gizi, ruang perawat dan ruang peralatan medis.  Ketinggian air saat banjir mencapai mata kaki orang dewasa.  Akibat banjir tersebut beberapa pasien yang sedang dirawat di ruang Rafflesia terpaksa mengungsi ke tempat yang aman. Sementara Direktur RSUD Curup, Almaini SKp MKes mengatakan, banjir itu dikarenakan tersumbatnya aliran air ke siring yang berada di belakang RSUD Curup oleh material pembangunan gedung baru. \"Di belakang gedung memang ada saluran pembuangan air menuju siring. Namun karena adanya pembangunan gedung baru ini, saluran tersebut tertutup material, sehingga air masuk kembali ke basement,\" jelas Almaini. Menurut Almaini, pihaknya sudah beberapa kali mengingatkan pihak pengembang terkait perihal tersebut.  Namun tak diindahkan, hingga akhirnya terjadi banjir.  Terkait dengan penanganan dan antisipasi banjir lagi, mengingat saat ini masih musim penghujan. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak pengembang. Bahkan pihak pengembang sudah membuka siring yang tertutup oleh material bagunan. \"Selain itu pihak pengembang juga sudah menyiapkan mesin pomba air untuk memompa air jika kembali banjir,\" terang Almaini. Lebih lanjut ia menjelaskan, terkait dengan kekhawatiran pasien terhadap air banjir yang kemungkinan bercampur dengan limbah rumah sakit, Almaini memastikan bahwa limbah rumah sakit tidak bercampur dengan air banjir tersebut. \"Meskipun tidak terlalu berbahaya, namun banjir tersebut langsung kita sikapi dengan membersihkan ruangan yang terendam dengan cairan antiseptik, sehingga pasien dan keluarga pasien tidak perlu khawatir,\" harap Almaini. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: