Program Umroh Gratis Dibatalkan

Program Umroh Gratis Dibatalkan

BENGKULU, BE - Salah satu program Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah berupa umroh gratis yang diberikan kepada imam masjid dan guru mengaji perwakilan dari kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu untuk tahun 2014 ini, terpaksa dibatalkan.

Pembatalan program ini dikarenakan sudah tidak terlaksana lagi, mengingat saat ini sudah memasuki minggu kedua di bulan Desember.  Sedangkan proses lelang transportasi setidaknya membutuhkan waktu sekitar 3 minggu.

Padahal sebelumnya Biro Kesra Setda Provinsi Bengkulu sebagai leading sektor program tersebut sudah melakukan berbagai persiapan, seperti menentukan kriteria calon penerima program tersebut, menetapkan jumlah peserta, menyeleksi calon peserta, bahkan informasinya Biro Kesra telah mengantongi nama-nama calonb jemaah yang akan diberangkatkan dengan jumlah mencapai 36 orang.

Kepala Biro Kesra, H Cik Asan Denn SH MSi tak menampik adanya pembatalan program tersebut, karena tahun 2014 ini hanya tinggal beberapa hari lagi.   \"Sepertinya begitu (dibatalkan), karena pertimbangan waktu yang sudah sangat mepet,\" kata Cik Asan kepada BE, kemarin.

Dengan dibatalnya program tersebut, maka anggaran yang sudah dianggarkan ke dalam APBD 2014 yang besarnya sekitar Rp 1 miliar itu secara otomatis akan menjadi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) 2014 dan masuk ke APBD 2015.

\"Karena tidak terpakai, ya anggarannya secara otomatis kembali ke kas daerah,\" ungkapnya.

Cik Asan sendiri mengaku belum menyampaikan informasi dibatalkannya program tersebut kepada calon peserta. Karenanya, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera memberikan penjelasannya kepada calon peserta, dan diharapkan calon peserta tidak berkecil hati. Karena pembatalan program itu bukan keinginan gubernur atau Pemerintah Provinsi Bengkulu, melainkan karena terbatasnya waktu sebelum memasuki tahun 2015 ini.

\"Kepada calon peserta belum kita informasikan, tapi nanti tetap akan kita sampaikan agar mereka tidak menunggu-nunggu,\" ucapnya.

Meski  batal memberangkatkan jemaah umroh tahun ini, namun pihaknya kembali mengusulkan anggaran untuk program yang sama ke dalam APBD 2015 yang saat ini dalam pembahasan awal.   \"Kita menilai program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya tokoh masyarakat yang berkecimpung di bidang agama seperti imam masjid dan guru ngaji, maka untuk tahun depan akan ita ajukan lagi,\" paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Biro Kesra telah melakukan tahapan sejak beberapa bulan terakhir ini. Bahkan penetapan jumlah peserta menjadi 36 orang dari 40 orang yang direncanakan. Pemangkasan itu disebabkan melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar AS, yang menyebabkan ongkos untuk menunaikan umroh ke Tanah Suci Mekkah ikut melambung.

Selain itu, Kesra juga sudah menetapkan kriteria calon pembimbing jemaah umroh tersebut, yakni dari tokoh agama atau ustadz dan  tidak satupun berasal dari kalangan PNS, baik di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, maupun di lingkup Pemda  kabupaten/kota. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: