Harga Sembako Mulai Merangkak Naik
CURUP, BE- Pasca naiknya harga bahan bakar minyak beberapa waktu lalu mulai dirasakn dampaknya. Dampak yang sudah sangat terasa bagi masayrakat khusunya masayrakt Rejang Lebong yaitu mulai naiknya harga sembilan bahan pokok. Berdasarkan pantauan Bengkulu Ekspress dibeberapa pasar tradisional yang ada di Kabupaten Rejang Lebong kenikan harga sembako sudah mulai terjadi. Salah satu seperti yang ada di Pasar Atas Kota Curup. menurut beberapa orang pedagang kenaikan harga sembago tersebut dipicu naiknya ongkos transportasi pasca kenaikan harga BBM. Menurut Zainal, salah seorang pedagang manisan, beberapa bahan pokok yang saat ini sudah mengalami kenaikan seperti seperti beras jenis IR-64 yang awal harganya Rp 8.250 per kg naik menjadi Rp 8.500 perkg, kemudian minyak goreng kemasan dari harga awal Rp 141 ribu menjadi Rp 148 ribu per dus. Semnetara itu untuk gula pasir, sebelumnya satu sak gula pasir ukuran 50 Kg awalnya dari Rp 450 ribu saat ini menjadi Rp 470 ribu. \"Kenaikan harga ini dikarenakan kita sesuaikan dengan kenaikan ongkos yang terjadi,\" jelas Zainal. Sementar aitu, untuk harga telur ayam ukuran besar dimana sebelum kenaikan harga BBM harga satu karpetnya dari Rp 32 ribu menjadi Rp 34 ribu, minyak goreng curah dari Rp 10.500 menjadi Rp 11.500 perKg. Sementara itu untuk harga Cabe merah kriting hingga saat ini dipasaran masih bertahan di harga Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu per KG. Semnetara itu untuk harga Tomat saat sebesar Rp 5 ribu per kilogram. Menurut Yeni (37) salah seornag pedagang Pasar Atas, kenaikan harga sembako dikarenakan pasokan sembako di Rejang Lebong ini sebagin besar dari luar Provinsi Bengkulu. Ia mencontohkan untuk pasokan telur saja mereka harus mengambil luar Bengkulu yaitu Padang, Lampung dan Sumatera Selatan. \"Dengan asal telur yang jauh tersebut tentunya akan menambah biaya, karena jarak yang jauh tentu saj ongkosnya lebih sehingga terpaksa kita naikkan juga harga jualnya,\" aku Yeni.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: