Formasi Kosong Rugikan Daerah

Formasi Kosong Rugikan Daerah

BENGKULU, BE - Kelulusan tes CPNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah diumumkan Selasa (2/12) lalu. Hanya saja dari 128 kuota CPNS yang diberikan Kemenpan, yang terisi hanya 122 formasi. Sedangkan 6 formasi lainnya tidak terisi alias kosong dikarenakan tidak ada pelamar,  pelamar tidak menenuhi syarat dan ada juga disebabkan peserta tidak ada yang lulus passing grade atau ambang batas kelulusan dengan nilai minimal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK 70, Tes Intelejensia Umum (TIU) 75 dan Tes Karakteristik  Pribadi (TKP) 126. Keenam formasi yang lowong itu adalah Operator Transmisi Sandi Pelaksana dengan kualifikasi pendidikan DIII Persandian dengan kuota 2 orang, dikarenakan tidak ada pendaftarnya. Formasi lainnya yang kosong yakni Notulis Rapat yang diikuti oleh peserta 6, namun yang  lulus passing grade hanya 1 orang, sedangkan kuota tersedia 3 orang sehingga terjadi kekosongan 2 kursi.  Selanjutnya formasi Terapis Wicara Pelaksanan dengan kualifikasi pendidikan DIII Terapi Wicara dengan kuota 1 orang juga mengalami kekosongan karena pendaftarnya hanya 1 orang dan tidak lulus passing grade.  Formasi  yang kosong lainnya adalah Perawat Gigi 1 orang karena tidak ada yang lulus passing grade. Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Drs H Mulyadi Usman MPd menyayangkan adanya formasi yang tidak terisi tersebut, karena dinilai merugikan daerah. \"Sangat kita sayangkan formasi yang tidak terisi itu, apalagi jumlahnya mencapai 6 orang. Ini sangat merugikan daerah, khusus Pemerintah Provinsi Bengkulu,\" kata Mulyadi Usman kepada BE, kemarin sore. Menurutnya, kerugian tersebut dikarenakan Pemerintah Provinsi Bengkulu masih akan kekurangan sejumlah tenaga teknis, sedangkan di sisi lain bukan perkara yang mudah untuk mendapatkan persetujuan formasi itu dari Kemenpan. Kekurangan tenaga teknis tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga 2020, sebab KemenPAN, Yuddy Chrisnandi mengisyaratkan bahwa pemerintah akan melakukan moratorium penerimaan CPNS 2015-2020, kecuali bagi tenaga guru dan medis. \"Adanya formasi yang tidak terisi ini bisa dikatakan suatu bentuk kegagalan dari panitia daerah, karena semestinya panitia dalam hal ini BKD Provinsi Bengkulu harus memikirkan apakah formasi tersebut ada peserta atau tidak. Jika kira-kira tidak ada pesertanya, lebih baik usulkan formasi yang lain,\" ungkap Mulyadi. Mantan Sekda Kaur ini juga menilai, terjadinya kekosongan itu juga disebabkan kurangnya sosialisasi panitia daerah kepada masyarakat. Sehingga formasi tersebut tidak banyak diketahui orang-orang, terlebih formasi itu merupakan jurusan langka yang sulit dicari di Provinsi Bengkulu ini. \"Misalnya formasi persandian, itukan formasi yang tidak ada di Bengkulu ini. Harusnya BKD sebagai panitia pelaksana di daerah harus genjar melakukan sosialisasi, baik sosialisasi lokal di Provinsi Bengkulu maupun ke luar Bengkulu agar formasi itu ada pelamarnya. Kalau sampai tidak ada pelamar seperti ini, kan menandakan bahwa keberadaan formasi itu tidak diketahui oleh orang banyak,\" kritiknya. Anggota Dewan dari Dapil Manna-Kaur ini juga mengaku dalam waktu dekat ini Komisi I akan mengundang BKD untuk meminta laporan mengenai penerimaan CPNS tahun 2014 ini, termasuk formasi yang tak terisi tersebut akan dipertanyakan pihaknya. Sementara itu, Kepala BKD Provinsi Bengkulu Tarmizi BSc SSos melalui Kabid Perencanaan dan Pengembangan Karir, Drs H Tarmawi MSi menolak dikatakan kelalaian pihaknya sehingga 6 formasi itu tidak terisi. Menurutnya, pihaknya sudah mengumumkan melalui media cetak yang ada di Bengkulu dan melalui website Pemerintah Provinsi Bengkulu.  \"Kalau masalah sosialisasi tidak ada kendala lagi, kita sudah umumkan melalui koran dan website Pemprov,\" tepisnya. Diakuinya, formasi yang benar-benar tidak ada pelamarnya hanya Operator Transmisi Sandi Pelaksana dengan kualifikasi pendidikan DIII Persandian dengan kuota 2 orang. Sedangkan formasi lainnya semua ada pelamarnya, dan tidak terisi karena tidak lulus passing grade. Tarmawi juga mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak agar formasi tersebut semuanya terisi, karena kewenangan pihaknya hanya melakukan tahapan, sedangkan kelulusan ditentukan oleh peserta itu sendiri.  \"Kecuali kalau kelulusan kami yang menentukan, dipastikan tidak ada formasi yang tidak terisi, asalkan pelamarnya ada,\" ujarnya. Pun begitu, ia juga mengaku pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan perekrutan CPNS 2014 ini secara keseluruhan. Evaluasi ini bertujuan untuk melakukan perbaikan pada penerimaan CPNS ke depan. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: