Protes Hasil Kelulusan CPNS, Peserta Datangi Panselnas
BENGKULU, BE - Peserta yang tidak diluluskan sebagai CPNS di Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak hanya menyampaikan protes ke BKD Provinsi Bengkulu sebagai panitia pelaksana tes di daerah. Dari 7 peserta yang keberatan dengan hasil kelulusan tersebut, salah satunya Rio Santoso yang memperoleh total nilai 382, dengan formasi pertama Penyuluh Sosial Pertama, formasi kedua Instruktur Pertama dan formasi ketiga Penggerak Swadaya Masyarakat itu pagi kemarin (4/12) nekat terbang ke Jakarta untuk menyampaikan keberatannya ke Panselnas. Kedatangan Rio ke Panselnas tidak sendirian, melainkan didampingi orang tuanya dan staf dari BKD Provinsi Bengkulu. Seperti diberikan BE sebelumnya, Rio Santoso ini tidak terima dengan kelulusan yang sudah diumumkan BKD Provinsi Bengkulu pada 2 Desember lalu. Hal itu dikarenakan ia tidak lulus pada formasi kedua, padahal nilainya lebih tinggi dibandingkan peserta yang dinyatakan lulus pada formasi tersebut. Rio sendiri mempermasalahkan ada beberapa peserta lain yang bisa lulus di formasi pilihan kedua dan ketiga, padahal peserta tersebut sudah tidak memenuhi syarat untuk formasi pertama dan kedua. \"Kalau di formasi pilihan pertama tidak lulus dapat dimaklumi, karena peserta yang lulus itu nilainya memang di atas saya. Yang saya pertanyakan adalah kenapa saya tidak lulus di formasi pilihan kedua, padahal pada formasi pilihan kedua ini peserta yang lulus semuanya berada di bawah saya, yakni tertingginya 371,\" protesnya. Hanya saja hingga sore kemarin ia mengaku belum berhasil menemui petinggi Kemenpan yang menangani masalah penetapan kelulusan CPNS tersebut, karena sedangkan tidak masuk ke kantor. \"Kami mau bertemu dengan deputi atau penanggungjawab penerimaan CPNS tahun 2014 ini, tapi gagal karena salah seorang pegawai Kemenpan ini dapat musibah sehingga petinggi-petinggi Kemenpan ini tidak berada di tempat,\" kata Rio saat dihubungi BE. Ia mengaku belum mendapatkan penjelasan yang akurat dari pihak Panselnas, maka ia belum akan kembali ke Bengkulu. Sehingga hari ini kembali Rio bersama orang tuanya didampingi staf BKD untuk kembali mendatangi kantor Kemenpan. \"Besok pagi (pagi ini,red) kami akan datang lagi untuk menyampaikan keberatan ini. Mudah-mudahan dengan adanya protes ini saya tuntutan saya diakomodir,\" harapnya. Ia juga akan meminta Panselnas menjelaskan sedetail-detailnya terkait mekanisme atau metode penetapan kelulusan, sebab peserta lain atas nama Ekawati Juni Astuti bisa lulus diformasi ketiga, padahal TMS pada formasi pilihan pertama dan kedua. \"Saya ingin menanyakan langsung ke Panselnas, karena sebelumnya Panselnas membuat edaran bahwa yang diprioritaskan adalah formasi pertama, sedangkan formasi kedua dan ketiga baru bisa lulus jika formasi tersebut kosong atau tidak ada pesertanya yang lulus passing grade. Tapi kenyataannya kami malah dibuat binggung, karena edaran itu seperti tidak berlaku,\" urainya.
Tahapan Tetap Jalan Meski pengumuman CPNS di Pemerintah Provinsi Bengkulu menuai protes dari peserta yang tidak lulus, tidak serta-merta membuat tahapan selanjutnya terhenti. Dengan demikian, hari ini (5/12) sebagai hari terakhir melapor ke BKD Provinsi Bengkulu bagi peserta yang dinyatakan lulus tetap berlaku. Bagi peserta yang tidak melapor, dianggap mengundurkan diri. \"Walaupun ada yang protes, namun tahapan berikutnya tetap jalan. Jika nanti Panselnas mengakomodir tuntutan dari peserta yang protes itu, maka kita sesuaikan saja dengan tahapan yang tengah berjalan,\" kata Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Tarmizi BSc SSos, kemarin. Diakuinya, berdasarkan pengumuman yang sudah dibuat pihaknya, bahwa hari ini merupakan hari terakhir peserta yang dinyatakan lulus untuk melapor ke BKD Provinsi Bengkulu. Saat melapor tersebut, peserta harus membawa nomor asli tanda peserta ujian. \"Melapor itu sudah kita buka sejak pengumuman 3 Desember kemarin sampai besok, 5 Desember. Kalau tidak juga melapor sampai pukul 16.00 WIB besok (sore ini,red) maka kita anggap yang bersangkutan mengundurkan diri,\" tukasnya.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: