Misi Mengejar Delapan Gol
JAKARTA – Tak ada misi yang tak mungkin, tapi misi Indonesia untuk lolos ke semifinal memang cukup sulit. Indonesia minimal harus bisa mengalahkan Laos dengan skor delapan gol tanpa balas, sedang Vietnam harus ditumbangkan Filipina, Jumat (28/11) nanti. Indonesia saat ini mengumpulkan poin satu dengan koleksi dua gol dan enam kali kebobolan; berarti probabilitas gol Indonesia minus empat. Semenatara Vietnam mengumpulkan poin empat dengan koleksi lima gol dan dua kali kebobolan; probabilitas gol Vietnam plus tiga. Berdasarkan probabilitas itu, selisih jumlah gol Indonesia dengan Vietnam adalah tujuh gol. Karenanya, untuk bisa menyingkirkan Vietnam Indonesia butuh minimal delapan gol. Itu pun, dengan syarat Vietnam tak bermain imbang apalagi sampai menang saat jumpa Filipina. Jika imbang apalagi menang, berapa pun jumlah gol yang disarangkan Firman Utina dan kawan-kawan ke gawang Laos akan sia-sia. Persoalannya, Laos bukanlah tim kacangan atau hanya sasaran bulan-bulanan gol. Meski belum meraih kemenangan dari dua laga yang dilakoni, Vietnam dan Filipina dibuat kepayahan oleh armada tempur David Booth itu. Pelatih Indonesia, Alfred Riedl pun mengaku pesimis dengan peluang lolos Indonesia. “Tentu kami masih ada kesempatan. Tapi, melihat dua laga sebelumnya dan penampilan Laos, saya tidak percaya kami bisa menang besar. Kalau sepuluh tahun lalu kami mungkin bisa menang besar atas Laos, tapi untuk saat ini sangat sulit,” ujar Riedl usai lakoni latihan pagi Timnas di Hanoi, kemarin. Sikap realistis Riedl ini tercermin dari statistik permainan Indonesia dari dua laga. Selain tak bisa menguasai jalannya pertandingan, daya dobrak Indonesia jauh dari harapan. Dari dua laga yangf dilakoni, Indonesia hanya mampu melepaskan tujuh tendangan tepat sasara. Bahkan, umpan silang Indonesia sama sekali tak terjadi saat hadapi Filipina. Jelang laga pamungkas Grup A, Jumat (28/11) nanti, penyerang andalan Indonesia Serginho van Djik dipastikan absen. Penyerang berkepala plontos itu dipastikan absen karena mengalami cedera otot. Riedl bahkan menyebutkan, penyerang berdarah Beloanda-Indonesia itu tak bisa keluar dari kamar hotelnya. Kehilangan Van Djik sejatinya pun tak begitu mengganggu penampilan Indonesia. Dari dua laga sebelumnya, penyerang yang merumput di Liga Thailand itu sama sekali tak menyumbangkan gol. Bahkan, Van Djik terlihat kebingungan saat Indonesia melakukan serangan saat jumpa Vietnam dan Filipina. “Sergio mengalami cedera otot, dia sudah meminta izin tidak ikut latihan pagi ini. Dia tidak bisa bergerak dari kamarnya. Sudah dipastikan Sergio dan Imanuel tidak bisa bermain pada laga nanti,” jelas pelatih bersia 64 tahun itu. (abd) Regulasi Babak Grup Piala AFF - Dua tim teratas dengan poin tertinggi masing-masing grup otomatis lolos ke fase berikutnya. - Jika poinnya sama, maka ditentukan dengan selisih gol dari semua pertandingan yang dilakoni dalam penyisihan grup. - Jika selisihnya sama, maka ditentukan dengan juga jumlah gol yang dikoleksi selama penyisihan grup. - Jika selisih gol dan jumlah gol juga sama, maka akan ditentukan sebagai berikut; - Hasil head to head antara tim yang memiliki poin sama, selisih gol sama, dan jumlah gol yang sama. - Ditentukan lewat adu penalti, jika kedua tim masih berada di lapangan pertandingan, atau baru saja usai bertandingan. - Jika belum bisa ditentukan, maka Organizing Committee AFF yang akan menentukannya. Statistik Pertandingan Indonesia Saat Hadapi Filipina - Umpan : 108 kali - Umpan Sukses : 74,07 % - Umpan Silang : 11 kali - Umpang Silang berhasil : 0 - Tendangan ke Gawang : 10 kali - Tepat Sasaran : 3 - Melenceng : 7 Sata Hadapi Vietnam - Umpan : 294 kali - Umpan Sukses : 62,2 % - Umpan Silang : 17 kali - Umpang Silang berhasil : 2 - Tendangan ke Gawang : 5 kali - Tepat Sasaran : 2 - Melenceng : 3 Klasemen Sementara Grup A Filipina 2 2 0 0 8-1 6 Vietnam 2 1 1 0 5-2 4 Indonesia 2 0 1 1 2-6 1 Laos 2 0 0 2 1-7 0
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: