Prof. Syanurdin Ajak Bina Karakter Bangsa

Prof. Syanurdin Ajak Bina Karakter Bangsa

\"3.Foto BENGKULU, BE - Bertempat di kampus Universitas Prof Dr Hazairin, SH (Unihaz) Bengkulu, kemarin digelar Rapat Terbuka Pengukuhan Prof Dr HSyahnurdin, MPd, yang merupakan Rektor Universitas Prof Dr Hazairin, SH, sebagai guru besar Unihaz bidang ilmu Bahasa Indonesia. Proesesi pengukuhan yang dipimpin oleh Wakil Rektor II Arifah Hidayati, SE, MM Unihaz itu, dihadiri langsung Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamsyah, SAg,MPd, Koordinator Kopertis Wilayah II Prof Dr Diah Natalisa, MBA, Ketua Umum Yayasan Semarak Bengkulu Drs HWN Djangjaya,  Rektor PTN/S yang ada di Propinsi Bengkulu, mitra kerja Unihaz baik dari perbankan dan media cetak dan elektronik, serta hadir juga promotor dan penguji  S3 Prof Dr Emzer, MPd dan Prof Dr H Ahmad HP, dosen, karyawan, dan perwakilan mahasiswa dilingkungan Unihaz. Dalam sambutannya Prof Dr H Syanurdin, M.Pd menyampaikan orasi ilmiah singkatny. Dalam acara pengukuhan guru Besar yang berkaitan dengan bidang ilmu yang dia tekuni dengan judul Bahasa Indonesia dan Pembinaan Karakter Bangsa itu, Prof Syanurdin mengajak semua pihak untuk merenungkan bersama tentang persoalan bangsa kita dengan pembinaan karakter bangsa. Kita masih ingat peristiwa Ujian nasional (UN) beberapa tahun lalu, banyak siswa SMA/SMK yang tidak lulus mata pelajaran Bahasa Indonesia. Setelah dianalisis, tampaknya salah satu penyebab utamanya siswa menganggap remeh mata pelajaran bahasa Indonesia. Mata Pelajaran bahasa Indonesia dianggap tidak bergengsi bila dibandingkan dengan mata pelajaran Bahasa Inggris “Padahal tujuan menguasai Bahasa Inggris itu agar kita menguasai dan memiliki kemampuan IPTEK level dunia, tetapi tetap berkepribadian bangsa Indonesia, bukan untuk mengkerdilkan Bahasa Indonesia, yang akhirnya menggeruskan jati diri bangsa,” ungkapnya. \"Pembinaan karakter bangsa suatu sistem penanaman nilai kepada peserta didik, yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran dan kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan dan diri sendiri,\"terangnya. Untuk itu pendidikan karakter bangsa dapat dimulai dalam setiap pembelajaran, termasuk Bahasa Indonesia, melalui pembelajaran yang berkaitan dengan karakter perlu dihubungkan, diekspresikan, dihasilkan dengan konteks kehidupan sehari-hari,\'\' imbuhnya.(cik6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: