2 Alternatif Relokasi Pasar Minggu
BENGKULU, BE - Pemerintah Kota Bengkulu menyiapkan 2 alternatif dalam melaksanakan relokasi di Pasar Minggu. Pertama dengan merelokasi para pedagang di sekitar kawasan Pasar Minggu seperti di perbatasan antara tembok Mega Mall dengan Pasar Minggu, Jalan KZ Abidin I dan di depan Masjid Al Falah Pasar Minggu. Kedua dengan melakukan relokasi ke Pasar Barukoto I.
\"Kalau memang tempat relokasinya di jalan tidak memadai seperti para pedagang toko elektronik, maka bisa saja nanti relokasinya di Pasar Barukoto. Harapan kita dengan pedagang sama, bagaimana renovasi Pasar Minggu itu tidak sampai menganggu rezeki pedagang,\" kata Pelaksanatugas Sekretaris Kota (Plt Sekkot), Drs H Fachruddin Siregar MM, kemarin. Disamping menyiapkan rencana tambahan dalam pelaksanaan relokasi, Pemerintah Kota juga berkomitmen untuk kembali melakukan musyawarah dengan para pedagang sebelum relokasi benar-benar dilaksanakan. Musyawarah pertama yang dilakukan pada hari Jum\'at (31/10) kemarin, merupakan musyawarah awal untuk mensosialisasikan rencana kebijakan ini.
\"Nanti akan dibahas lebih lanjut bersama dewan. Setelah di dewan ketuk palu, nanti pedagang akan kembali di undang untuk memusyawarahkan kembali masalah ini,\" lanjutnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bengkulu, Ir H Darmawansyah MT, mengatakan, renovasi bangunan gedung Pasar Minggu menelan anggaran sebesar Rp 8 miliar.
\"Bangunannya sendiri tidak kita robohkan semua. Hanya saja nanti kita pugar dinding-dinding bangunan yang memang perlu dipugar. Juga atap-atap yang bocor itu kita tambal. Rp 8 miliar saya kira cukup,\" imbuhnya.
Disamping itu, Dinas PU Kota Bengkulu juga akan menambah sejumlah fasilitas seperti taman hijau dan lokasi parkir. Penataan ini akan dilaksanakan dengan mengosongkan sebagian lokasi seperti beberapa auning yang terletak di samping kantor pemadam kebakaran.
Sebelumnya, sejumlah pedagang mengaku resah karena belum adanya kepastian mengenai relokasi yang akan dilaksanakan pada tahun mendatang. Disamping itu, para pedagang juga merasa ragu bahwa dana Rp 8 miliar mencukupi untuk melakukan perombakan pasar secara keseluruhan. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: